PROSES BERPIKIR PSEUDO DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI PEMAHAMAN MATEMATIK PESERTA DIDIK

NURSEHA, SITI MUTIA (2021) PROSES BERPIKIR PSEUDO DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI PEMAHAMAN MATEMATIK PESERTA DIDIK. Pascasarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text COVER.pdf Download (323kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (236kB)
	Text ARTIKEL.pdf Download (619kB)
	Text BAB 1.pdf Download (175kB)
	Text BAB 2.pdf Download (495kB)
	Text BAB 3.pdf Download (229kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (78kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (237kB)

Abstract

PROSES BERPIKIR PSEUDO DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI PEMAHAMAN MATEMATIK PESERTA DIDIK Siti Mutia Nurseha1, Nani Ratnaningsih2, Supratman3 Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Siliwangi E-mail: mutiarahman0708@gmail.com ABSTRAK SITI MUTIA NURSEHA. 2021. Proses Berpikir Pseudo Dalam Menyelesaikan Soal Barisan Dan Deret Ditinjau Dari Pemahaman Matematik Peserta Didik. Tesis Program Studi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Siliwangi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses berpikir pseudo benar dan salah dalam menyelesaikan soal barisan dan deret ditinjau dari pemahaman matematik peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan eksploratif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI sebanyak tiga orang. Subjek penelitian diambil berdasarkan jawaban terhadap aspek-aspek berpikir pseudo benar dan salah. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes pemahaman matematik dan wawancara tidak terstruktur. Instrumen penelitian yaitu peneliti sebagai instrumen utama dan soal pemahaman matematik. Teknik analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh simpulan: 1) S3 dengan berpikir pseudo-salah dalam menyelesaikan soal pemahaman hanya menyelesaikan sampai indikator instrumental saja S3 stuck dalam pengerjaannya karena tidak bisa memfaktorkan pemangkatan a(r.r2.r3)=486. S19 dengan berpikir pseudo-salah dalam menyelesaikan soal pemahaman mengerjakan sampai akhir jawaban, tetapi jawaban salah dalam indikator relasional kesalahan yang dilakukan oleh S19 disebabkan ketidaktelitiannya dalam mengerjakan perpangkatan 67. 2) S24 dengan berpikir pseudo benar dalam menyelesaikan soal pemahaman, menyelesaikan indikator relasional dan instrumental dengan baik dan jawaban benar tetapi di dalam proses pengerjaan S24 tidak dapat menjustifikasi dan mempertanggungjawabkan cara cepat yang digunakan untuk metode lain. Kata kunci: proses berpikir, proses berpikir pseudo, pseudo salah dan pseudo benar, pemahaman matematik.

Actions (login required)

View Item