LEMBAGA BANTUAN HUKUM ANSOR SEBAGAI AKTOR INTERMEDIARY DALAM MEMPERJUANGKAN KESEJAHTERAAN GURU HONORER DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA

FAJARI, HILMAN LUTHFI (2021) LEMBAGA BANTUAN HUKUM ANSOR SEBAGAI AKTOR INTERMEDIARY DALAM MEMPERJUANGKAN KESEJAHTERAAN GURU HONORER DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (177kB)
[img] Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (148kB)
[img] Text
03. PERNYATAAN.pdf

Download (22kB)
[img] Text
04. KATA PENGANTAR.pdf

Download (332kB)
[img] Text
05. DAFTAR ISI.pdf

Download (18kB)
[img] Text
06. DAFTAR TABEL.pdf

Download (146kB)
[img] Text
07. DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (145kB)
[img] Text
08. ABSTRAK.pdf

Download (149kB)
[img] Text
09. ABSTRACT.pdf

Download (147kB)
[img] Text
10. BAB I.pdf

Download (323kB)
[img] Text
11. BAB II.pdf

Download (457kB)
[img] Text
12. BAB III.pdf

Download (51kB)
[img] Text
13. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (831kB)
[img] Text
14. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (157kB)
[img] Text
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (174kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Lembaga Bantuan Hukum Ansor sebagai aktor intermediary dalam memperjuangkan kesejahteraan guru honorer dan tenaga kependidikan di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilatar belakangi karena kurangnya kesejahteraan yang diterima oleh para guru honorer dan tenaga kependidikan dari pemerintah. Sehingga adanya suatu kerja sama antara Lembaga Bantuan Hukum Ansor dengan Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan demi mendorong keluarnya peraturan daerah mengenai kesejahteraan guru honorer dan pendampingan hukum. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) / Non Goverment Organization (NGO) merupakan bagian dari civil society yaitu sebagai wadah para aktor intermediary (penghubung) antara masyarakat dan pemerintah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aktor Intermediary, Civil Society dan Gerakan Sosial Baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian ini bertempat di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Lembaga Bantuan Hukum Ansor sebagai aktor intermediary dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) / Non Goverment Organization (NGO) sebagai bagian dari civil society, yang sering mengisi ruang publik negara demokrasi. LBH Ansor ini bertujuan untuk memberikan suatu layanan bantuan hukum kepada rakyat miskin atau kurang mampu, buta hukum dan tertindas khususnya di Kabupaten Tasikmalaya. Upaya yang dilakukan LBH Ansor ini adalah memperjuangkan kesejahteraan agar terdorongnya peraturan daerah tentang kesejahteraan guru honorer. Karena pada dasarnya para guru honorer yang ada di Kabupaten Tasikmalaya ini masih belum merasa menerima suatu kesejahteraan yang cukup. Sehingga jika kesejahteraan tersebut tidak dapat terpenuhi oleh pihak pemerintah, maka kegiatan belajar mengajar akan lumpuh dan tanpa kesejahteraan itu akan menimbulkan ketidak ikhlasan. Sedangkan kegiatan belajar mengajar disekolah saat ini ditopang oleh kehadiran guru honorer yang jumlahnya lebih banyak dari pada ASN yang ada di kabupaten Tasikmalaya. Selain itu juga Lembaga Bantuan Hukum Ansor di dalam Launching MoU (Memorendum of Understanding) tersebut akan melakukan pendampingan Hukum bagi para guru honorer dan tenaga kependidikan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Kata Kunci: Aktor Intermediary, Gerakan Sosial Baru, Guru Honorer.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 01 Apr 2022 02:54
Last Modified: 01 Apr 2022 02:54
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/5278

Actions (login required)

View Item View Item