QINI VANAME (Studi Tentang Kemitraan Pesantren Dan Negara Dalam Perwujudan Kesejahteraan Masyarakat)

DAMAYANTI S, INDAH (2021) QINI VANAME (Studi Tentang Kemitraan Pesantren Dan Negara Dalam Perwujudan Kesejahteraan Masyarakat). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
00. Cover.pdf

Download (36kB)
[img] Text
01. Kata Pengantar.pdf

Download (95kB)
[img] Text
02. Lembar Pengesahan.pdf

Download (182kB)
[img] Text
03. Daftar Isi.pdf

Download (15kB)
[img] Text
04. Abstrak.pdf

Download (17kB)
[img] Text
05. BAB I.pdf

Download (140kB)
[img] Text
06. BAB II.pdf

Download (322kB)
[img] Text
07. BAB III.pdf

Download (147kB)
[img] Text
08. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (643kB)
[img] Text
09. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (124kB)
[img] Text
10. Daftar Pustaka.pdf

Download (12kB)

Abstract

vii ABSTRAK Penelitian yang berjudul QINI VANAME (Studi Tentang Kemitraan Pesantren Dan Negara Dalam Perwujudan Kesejahteraan Masyarakat) hal ini menarik untuk dikaji karena pesantren sebagai bentuk lembaga pendidikan islami tidak hanya bergerak dibidang pendidikan namun dalam perkembangannya pesantren mampu sebagai salah satu pilar perekonomian umat yang dapat bersaing di dunia bisnis. Dalam kemandiriannya mewujudkan kesejahteraan masyarakat, membuktikan bahwasannya definisi pesantren modern tidak hanya diartikan memiliki perubahan dalam model pembelajarannya saja, lebih dari itu pesantren modern kini memiliki perubahan peran yang mampu melakukan relasi dengan model kemitraan pada sektor perekonomian. Teori Keynesian pada argumennya terhadap konsep pasar meyakini bahwa sistem pasar akan mempertemukan orang yang memiliki permintaan dengan orang yang memiliki pasokan sedemikian rupa sehingga kebutuhan dari semua orang akan terpenuhi seoptimal mungkin berdasarkan sumber daya yang ada.1 Begitu pula dengan awal mula kemitraan antara pesantren dan negara ini berwujud, dimana keduanya memiliki keterbatasan dalam mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah pantai selatan tasikmalaya dan mengambil langkah dengan proses dan pola kemitraan. Teori Keynesian juga meyakini bahwa pasar tidak dapat meregulasi dirinya sendiri dan pasar tetap membutuhkan intervensi dari negara untuk membantu mendefinisikan peran dari negara dalam hubungannya dengan perekonomian. Dana yang bergulir melalui LPMUKP menjadi awal kemitraan ini terjalin. Dalam hal ini pemerintah memiliki tanggung jawab penuh terhadap aspek kesejahteraan masyarakat, sehingga pemerintah perlu ikut andil dalam proses mensejahterakan masyarakat. Kemitraan digunakan sebagai salah satu cara untuk membangun relasi antara negara dan pesantren yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan pengembangan kemitraan ditunjukan dengan adanya indikator yang dapat diukur yaitu; terbentuknya tim wadah atau sekretariat, sumber dana, dan dokumen perencanaan yang telah disepakati oleh institusi terkait. Berdasarkan gambaran diatas pada penelitian menunjukan hasil kepada kemitraan ini merupakan model Conjugation Partnership, atau kemitraan melalui peleburan dan pengembangan. Pendektana publik oleh James Buchanan menunjukan kepada model pendekatan Catallaxy Dalam teori kemitraan dan model-model pemberdayaan oleh Sulistiyani, Ambar Teguh. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan konsep studi kemitraan oleh Sulistiyani dan teori Keynesian sebagai analisis relasi pesantren dan negara dalam kemitraan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menggali lebih dalam terhadap proses dan pola kemitraan antara pesantren dan negara. Kata kunci: Kemitraan, Relasi, Pesantren dan Negara

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 01 Apr 2022 02:23
Last Modified: 01 Apr 2022 02:23
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/5272

Actions (login required)

View Item View Item