AZIZ, FAADILLAH IRSYAD (2021) POLITIK IDENTITAS KOMUNITAS KEPEMUDAAN (Studi Kasus Paguyuban Pemuda 13 di Perum Kertasari, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
cover.pdf Download (35kB) |
|
Text
lembaran pengesahan.pdf Download (4kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (73kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (314kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (153kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (95kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (140kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian yang berjudul Politik Identitas Komunitas Kepemudaan (Studi Kasus Paguyuban Pemuda 13 di Perum Kertasari, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis) ini di latarbelakangi oleh euphoria yang di alami para pemuda pada masa itu sebagai kebebasan dalam berekspresi dan menentukan kreasi yang dimilikinya dalam bentuk pembuatan kegiatan yang beraneka ragam. Politik identitas adalah pemberian garis yang tegas untuk menentukan siapa yang akan disertakan dan siapa yang akan ditolak. Karena garis-garis penentuan tersebut tampak tidak dapat dirubah, maka status sebagai anggota bukan anggota dengan serta merta tampak bersifatpermanen. Kemudian berkaitan dengan komunitas menurut Paul B. Horton &Chaster L. Hunt, arti komunitas adalah suatu kelompok social atau sekumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.Selanjutnya berkaitan dengan kepemudaan memiliki arti sekelompok orang yang memiliki jiwa dan semangat untuk bergerak dan mengubah suatu keadaan di suatu tempat.Teori yang di gunakan dalam Penelitian ini menggunakan metode Penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Sugiono penelitian kualitatif adalah penelitian dimana peneliti ditempatkan sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara penggabungan dan analisis data bersifat induktif (Sugiono.2010:9). Menurut Poerwandari (2005) penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang bersifat deskriptif, seperti trasnkripsi wawancara dan Observasi. Kirk dan Miller (dalam Moloeng) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai cara untuk melakukan pengamatan langsung pada indvidu dan berhubungan dengan orang - orang tersebut untuk mendapatkan data yang di galinya (Moloeng J.L.2002:3). Kemudian selain penelitian kualitatif deskriptif penelitian ini juga di dukung pendekatan studi kasus dengan menggunakan analisis data model interaktif dengan 4 komponen pokok yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan validitas data. Selain itu, teknik pengumpulan data yang di gunakan pada Penelitian ini yaitu dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendekatan Politik Identitas yang dibuat oleh pemuda di organisasi Paguyuban Pemuda 13 adalah untuk melawan stigma masyarakat yang sebelum nya menganggap pemuda kurang bisa berkontribusi di masyarakat dan juga perlu diketahui sebelum kemerdekaan, para pemuda dianggap sebagai pemikir. Kemudian, pada saat penjajahan Jepang, pemuda dibangun kesadarannya untuk melawan penjajah guna merebut kemerdekaan.Hal yang harus menjadi bahan evaluasi sampai saat ini yaitu pemuda tidak ditempatkan sebagai agen pembangunan.Ada kekeliruan dalam cara membaca pola dari pergerakan pemuda yang saat ini berjalan. Kemudian muncul nya sikap primordialis ketika para pemuda melakukan kegiatan mereka, karena kekhawatiran pemuda akan politisasi dari orang - orang berpengaruh yang akan memanfaatkan momentum banyak nya jumlah para pemuda untuk turut serta menjadi penggerak dalam momentum tertentu. Kata Kunci : Politik Identitas, Komunitas, dan Kepemudaan
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 28 Mar 2022 03:57 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 03:57 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/5192 |
Actions (login required)
View Item |