PEMIKIRAN POLITIK ABDURAHMAN WAHID (GUSDUR) TENTANG SEKULERISME

HUTAPEA, TOGAP MAROJAHAN (2020) PEMIKIRAN POLITIK ABDURAHMAN WAHID (GUSDUR) TENTANG SEKULERISME. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
Skripsi Togap reviisi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis Pemikiran Politik Abdurahman Wahid (Gus Dur) mengenai Sekulerisme. Indonesia sebagai suatu bangsa yang pluralisme yang terdiri dari beraneka suku bangsa, agama, etnis dan kelompok sosial lainnya, mengakui adanya keragaman dan perbedaan yang ada sangat penting demi tetap terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sikap yang mengakui adanya perbedaan-perbedaan tersebut merupakan usaha dalam ikut serta menciptakan kerukunan dan perdamaian di negara Indonesia. Namun banyaknya problematika mengenai isu – isu sara saat ini tentu berdampak kepada kenyamanan kehidupan bernegara, wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara demokratis. Hal yang menarik adalah ketika permasalahan terjadi masih relevan dengan pemikiran politik Abdurahman Wahid (Gus Dur) tentang Sekuler itu sendiri. Penelitian ini melihat relevansi pemikiran politik dengan problematika yang terjadi. Teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah teori Relevansi. Melalui metode penelitian kualitatif-studi pustaka, penulis mencoba menjelaskan relevansi sekuler pemikiran Gus Dur dengan realita saat ini. Tehnik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi teks. Hasil penelitian adalah Abdurrahman Wahid berpandangan bahwa harus adanya penerapan Pribumisasi Islam dan mempertahankan ideologi Pancasila bagi bangsa Indonesia. Karena adanya politik identitas dan populisme yang kerap terjadi di Indonesia yang mengatasnamakan kelompok. Gus Dur dengan pemikirannya sangat menjunjung tinggi nilai islam dan politik sebagai nilai yang harus berdampingan dengan agama. Nilai-nilai religiusitas bangsa Indonesia sebagai pedoman bagi tatanan kehidupan bernegara. Gus Dur juga menolak negara islam diterapkan Indonesia sebagai bentuk negara. Kata kunci : Pemikiran Politik, Sekuler, Pribumisasi, Pancasila.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Dedi Natawijaya .
Date Deposited: 28 Mar 2022 03:07
Last Modified: 28 Mar 2022 03:07
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/5179

Actions (login required)

View Item View Item