Rizki Pambudi, Fauriza (2019) PERAN BAMBANG SUGENG SEBAGAI DEKLARATOR PENYELESAIAN KONFLIK 17 OKTOBER 1952. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
FAURIZA RIZKI PAMBUDI 152171009.pdf Restricted to Registered users only Download (692kB) |
Abstract
Rumusan masalah penelitian ini yaitu apa penyebab perpecahan yang terjadi di tubuh TNI AD dan bagaimana peran Bambang Sugeng sebagai deklarator penyelesaian konflik 17 Oktober 1952. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Bambang Sugeng Sebagai Deklarator Penyelesaian Konflik 17 Oktober 1952. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan tahapan-tahapannya yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sementara itu, untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik studi pustaka yang bersumber dari buku-buku dan dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah yang diteliti. Bambang Sugeng adalah perwira tentara yang sangat bertanggung jawab atas tugas-tugas yang di berikan kepadanya. Peran Bambang Sugeng dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan di jajaran Angkatan Darat sangatlah berat dan dalam prosesnya banyak tantangan, hambatan, dan gangguan yang dihadapi tetapi tekad dan semangatnya tidak pernah luntur, di dalam mempersatukan para Perwira Angkatan Darat yang sempat terkena pengaruh kepentingan lain diluar kepentingan Angkatan Darat dan negara secara menyeluruh. Selama proses penyelesaianya KSAD Jendral Mayor Bambang Sugeng selalu bertindak demokratis dengan selalu meminta saran, tanggapan, dari para perwira seniornya. Sifat loyal yang melekat pada dirinya sangatlah kuat. Walaupun pada awal kepemimpinan sebagai KSAD berbeda faham dengan pemerintah dalam menangani permasalahan yang terjadi di Angkatan Darat tetapi tetap dalam usaha penyelesaian masalah Angkatan Darat yang lainya tetap memusatkan penyelesaian itu kepada Presiden dan Wakil Presiden sebagai lambang keutuhan dan persatuan. Demikian kegigihan dan keuletan KSAD Jendral Mayor Bambang Sugeng dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan di jajaran Angkatan Darat. Tugas Jendral Mayor Bambang Sugeng selaku Kepala Staf Angkatan Darat dalam menyelesaikan permasalahan dan mewujudkan persatuan dan kesatuan di tubuh Angkatan Darat inilah yang tidak pernah dilupakan oleh nusa dan bangsa. Kata Kunci : Peran Bambang Sugeng, Konflik 17 Oktober 1952.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 21 Aug 2019 01:24 |
Last Modified: | 21 Aug 2019 01:24 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/495 |
Actions (login required)
View Item |