RE-SCHEDULING PENJADWALAN PROYEK JEMBATAN FLY OVER KADUNGORA-LELES MENGGUNAKAN METODE CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT (CCPM)

Suhada, Hamzah Sayyid As (2019) RE-SCHEDULING PENJADWALAN PROYEK JEMBATAN FLY OVER KADUNGORA-LELES MENGGUNAKAN METODE CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT (CCPM). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (16kB)
[img] Text
SodaPDF-converted-Draft_Tugas_Akhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

RE-SCHEDULING PENJADWALAN PROYEK JEMBATAN FLY OVER KADUNGORA-LELES MENGGUNAKAN METODE CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT (CCPM) Hamzah Sayyid As Suhada1) , Permana Hendrawangsa2), dan Indra Mahdi3) 1,2,3Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi e-mail: Hamzahsayyidassuhada@gmail.com1 Abstrak Proyek Jembatan FlyOver Kadungora-Leles di Kabupaten Garut mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa faktor diantaranya terjadi akibat masalah teknis berupa kinerja dan penjadwalan. Critical Chain Project Management (CCPM) merupakan salah satu metode penjadwalan hasil pengembangan dari Metode Critical Path Method (CPM) dalam bidang manajemen proyek. Hal yang membedakan antara CCPM dengan metode penjadwalan yang lain dan menjadi ciri khasnya adalah pemotongan durasi waktu yang ekstrem dan penggunaan waktu penyangga disetiap pekerjaan serta diakhir proyek. Penggunaan waktu penyangga ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengantisipasi kemungkinan terjadi hal diluar rencana. Sebelumnya, metode penyusunan jadwal proyek menggunakan Metode Diagram Batang tanpa ada jalur kritis yang digunakan sebagai milestone proyek. Untuk dapat dikonversi menjadi penjadwalan CCPM, diagram batang dirubah terlebih dahulu dengan metode penjadwalan CPM sehingga memerlukan waktu tambahan selama dua bulan pada jadwal untuk mendapatkan Jalur Kritis. Kemudian, Jadwal CPM dimodifikasi menggunakan metode CCPM sehingga dapat menghemat biaya proyek sebesar Rp 882.664.627,6 yang didapatkan dari waktu penyangga terkonsolidasi selama 59 hari apabila waktu tersebut tidak digunakan sama sekali. Penghematan tersebut didapat dari nilai optimalisasi waktu yang berdampak pada upah pekerja. Upah pekerja sendiri memiliki porsi 30% dari nilai proyek. Berdasarkan hasil penelitian ini, penggunaan metode CCPM mampu menghemat waktu dan biaya proyek serta sedikit mempengaruhi penghematan sumber daya. Kata Kunci : Manajemen Proyek, Diagram Batang, Metode Jalur Kritis, Rantai Kritis, Waktu Penyangga.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Dedi Natawijaya .
Date Deposited: 25 Feb 2022 10:00
Last Modified: 25 Feb 2022 10:00
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/4858

Actions (login required)

View Item View Item