HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA TASIKMALAYA

YULIANI, YULIANI (2021) HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (115kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (142kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (194kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (217kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (427kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (335kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (512kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (236kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (92kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (218kB)

Abstract

ABSTRAK YULIANI HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA TASIKMALAYA Diketahui bersama, gigitan nyamuk Aedes Aegypti mampu menyebarkan virus Dengue hingga menjadi penyakit yang disebut dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Faktor lingkungan fisik, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tigginya angka kasus DBD juga berpengaruh terhadap komposisi spesies vektor, habitat perkembangbiakan nyamuk, populasi, longivitas dan penularannya. Maka dari itu, faktor lingkungan fisik berperan penting dalam perkembangan penyebaran vektor Dengue. Tahun 2019, Kota Tasikmalaya menjadi kota/kabupaten yang memiliki IR tertinggi di wilayah Priangan Timur yaitu sebesar 99,2 per 100.000 penduduk. Sedangkan pada tahun 2020, mengalami peningkatan kasus dari dua tahun sebelumnya menjadi 1.409 kasus. Penelitian ini dilakukan di Kota Tasikmalaya pada September 2021 menggunakan rancangan kasus kontrol. Sampel pada penelitian ini yaitu 114 sampel yang terdiri dari 38 sampel kasus dan 76 sampel kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil uji statistik dengan uji chi-square (α) = 0,05 menunjukkan variabel yang berhubungan adalah suhu dalam rumah (p=0,004 dan OR=4,343), ventilasi berkasa (p=0,009 dan OR=4,684), keberadaan jentik (p=0,036 dan OR=3,046). Variabel yang tidak berhubungan adalah kelembapan dalam rumah (p=1,0). Dinas kesehatan dan puskesmas, disarankan melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang DBD dan mengedukasi masyarakat untuk melakukan upaya meningkatkan sirkulasi udara rumah dengan menambahkan ventilasi mekanik atau alamiah serta membuka semua pintu dan jendela rumah setiap pagi dan menjelang siang; menyarankan untuk memasang kawat kasa pada semua ventilasi rumah dan atau memasang alat ultrasonik serangga; dan diharapkan dapat memelihara ikan pemakan jentik pada bak mandi/wc atau menguras dan menyikat bak mandi/wc seminggu sekali serta melakukan kegiatan PSN 3M plus lainnya. Kata Kunci : DBD, Lingkungan Fisik Rumah Kepustakaan : 71 (1997-2021)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 26 Jan 2022 07:10
Last Modified: 26 Jan 2022 07:10
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/4280

Actions (login required)

View Item View Item