RELASI KUASA ELIT POLITIK DESA DAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN POTENSI OBJEK WANAWISATA (Studi Kasus di Desa Pasirtamiang Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis)

ROSIDAH, ROSI (2019) RELASI KUASA ELIT POLITIK DESA DAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN POTENSI OBJEK WANAWISATA (Studi Kasus di Desa Pasirtamiang Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
Skripsi Rosi Rosidah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian tentang relasi kuasa ini berangkat dari adanya suatu potensi wisata yang berada di Desa khususnya di sektor wanawisata yang sampai saat ini belum terkelola secara maksimal. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memetakan relasi kuasa elit politik desa dan masyarakat kaitannya dalam pengembangan potensi objek wanawisata. Terdapat perbedaan pendapat dan kepentingan antara elit politik desa dengan masyarakat sehingga pengembangan potensi objek wanawisata tidak terkelola secara maksimal. Penelitian ini menggunakan teori relasi kuasa dan teori elit sebagai pisau analisis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian Kualitatif, dan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan Studi Kasus, sebagai teknik pengumpulan data menggunakan beberapa cara yaitu diantaranya wawancara mendalam dengan informan, dokumentasi serta sumber data lainnya. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan snowball sampling sebagai pelengkap dalam melakukan pengambilan informan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis interaktif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan beberapa hal sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan pemahaman antara masyarakat dengan pemerintah desa terkait pariwisata dan program pengembangan potensi objek wanawisata dimana pemerintah desa memiliki pemahaman program tersebut bertujuan untuk kemajuan desa secara sosial dan ekonomi, sedangkan masyarakat memiliki pemahaman lain yaitu bahwa program tersebut dianggap dapat mencemari budaya religius masyarakat dan akan menimbulkan kejadian�kejadian asusila. 2. Perbedaan pemahaman diatas dipengaruhi oleh kurang baiknya proses komunikasi politik yang dilakukan diantara masyarakat dan pemerintah desa, proses komunikasi politik tidak dilakukan secara maksimal anatara kedua belah pihak yang akhirnya memicu perselsihan pendapat di antara keduanya. 3. Perbedaan pemahaman dan kurang maksimalnya komunikasi politik yang pada akhirnya menimbulkan suatu relasi kuasa yang tidak seimbang diantara pemerintah desa dan masyarakat, dimana pemerintah desa lebih memiliki kekuasaan yang dominan dibanding masyarakat. Masyarakat tidak memilik cukup kekuasaan dan menyadari bahwa dirinya merupakan kaum yang dikuasi sementara pemerintah desa memiliki kekuasaan paling dominan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Desa Pasirtamiang. Kata Kunci : Relasi Kuasa, Elit, Pengembangan Potensi Wisata

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Dedi Natawijaya .
Date Deposited: 13 Jan 2022 07:09
Last Modified: 13 Jan 2022 07:09
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/4000

Actions (login required)

View Item View Item