REPRESENTASI ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM MERESPON KEPENTINGAN PEREMPUAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2014-2019

PERMATASARI, DESI (2019) REPRESENTASI ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM MERESPON KEPENTINGAN PEREMPUAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2014-2019. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text cover skripsi.pdf Download (43kB)
	Text pernyataan, LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (28kB)
	Text abstrak.pdf Download (255kB)
	Text DAFTAR ISI (1).pdf Download (160kB)
	Text bab I.pdf Download (448kB)
	Text bab II.pdf Download (520kB)
	Text bab III.pdf Download (194kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (862kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (154kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (269kB)

Abstract

ABSTRAK Judul penelitian ini adalah “Representasi Anggota Legislatif Perempuan Dalam Meresepon Kepentingan Perempuan (Di Kabupaten Tasikmalaya Masa Jabatan 2014-2019)”. Dengan fokus penelitian yaitu bagaimana Representasi anggota legislatif perempuan dalam merespon ataupun menangani kepentingan perempuan di luar pemerintahan, khususnya di kabupaten Tasikmalaya. Penyusunan penelitian ini dilatarbelakangi dari masih banyaknya isu-isu ataupun kasus-kasus yang menyangkut kaum perempuan khusunya di Kabupaten Tasikmalaya. Pada peneliltian ini penulis menggunakan teori Representasi dari Pitkin dan Kesetaraan Gender oleh Siti Hariti Sastriyani. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yang dilakukan dengan tiga metode yaitu wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik penetapan informan menggunakan teknik purposive sampling dan juga teknik snowball sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis interaktif dan validitas data yang digunakan menggunakan triangulasi sumber, dimana peneliti akan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa representasi anggota legislatif perempuan dalam merespon kepentingan perempuan masih sangat minim bahkan tidak ada respon sama sekali. Dan juga masih kurangnya inisiatif dan kepekaan dari anggota legislatif terhadap permasalahan yang menyangkut kaum perempuan. Sehingga bisa dikatakan anggota legislatif peerempuan di DPRD Kabupaten Tasikmalaya belum merepresentasikan dan merespon kepentingan perempuan itu sendiri. Dengan adanya 8 anggota perempuan di kursi DPRD Kabupaten Tasikmalaya ternyata tidak menjadi jaminan untuk bisa mengatasi isu-isu ataupun permasalahan terkait dengan perempuan. Kata Kunci : Representasi, Kesetaraan Gender

Actions (login required)

View Item