HOERIYAH, YUSRI AFIFATUL (2021) HUBUNGAN STATUS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN POLA ASUH TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA (Studi pada baduta usia 12-24 bulan di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER SKRIPSI.pdf Download (3MB) |
|
Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (257kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
4. KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL.pdf Download (4MB) |
|
Text
5. BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
6. BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
7. BAB III.pdf Download (1MB) |
|
Text
8. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
9. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
10. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK YUSRI AFIFATUL HOERIYAH HUBUNGAN STATUS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN POLA ASUH TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA (Studi pada baduta usia 12-24 bulan di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya) Latar Belakang. Stunting menunjukkan kondisi pendek pada balita berdasarkan hasil pengukuran tinggi badan berdasarkan umur dengan nilai z-score di bawah -2 SD. Masalah ini disebabkan langsung oleh faktor asupan makan dan secara tidak langsung didukung oleh faktor pola asuh yang tidak baik serta kondisi ketahanan pangan rumah tangga. Tujuan. Mengidentifikasi hubungan status ketahanan pangan rumah tangga dan pola asuh terhadap kejadian stunting pada baduta. Metode. Desain penelitian menggunakan case control study pada populasi di Kelurahan Karanganyar dengan total sampel sebanyak 60 yang terbagi menjadi 30 sampel kelompok kasus dan 30 sampel kelompok kontrol. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah kuesioner standar US-HFSSM untuk mengukur status ketahanan pangan rumah tangga dan kuesioner pola asuh (IMD, riwayat ASI eksklusif, dan riwayat MP-ASI). Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling untuk kelompok kasus dan purposive sampling untuk kelompok kontrol. Hasil. Sebagian besar responden dengan baduta stunting (93,8%) dan tidak stunting (63,3%) berada pada kategori rawan pangan. Sebanyak 46,7% baduta stunting memiliki pola asuh kurang dan 86,7% baduta tidak stunting memiliki pola asuh baik. Hasil analisis dengan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara status ketahanan pangan rumah tangga (p=0,012) dan pola asuh (p=0,011) terhadap kejadian stunting pada baduta. Kesimpulan. Status ketahanan pangan rumah tangga dan pola asuh berhubungan signifikan terhadap kejadian stunting pada baduta. Upaya promotif dan preventif mengenai pola asuh serta pemenuhan gizi seimbang pada periode emas anak perlu dioptimalkan untuk menekan angka stunting pada baduta dan mencegah kondisi tersebut terjadi pada baduta. Kepustakaan : 2007-2020 Kata Kunci : Ketahanan pangan, pola asuh, stunting
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 17 Dec 2021 07:38 |
Last Modified: | 17 Dec 2021 07:38 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/3497 |
Actions (login required)
View Item |