HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN PREVALENSI DIARE DI KABUPATEN CIAMIS PADA TAHUN 2017-2019

NURHANISA RAHMAT, REKA (2021) HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN PREVALENSI DIARE DI KABUPATEN CIAMIS PADA TAHUN 2017-2019. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
Skripsi Revisi Reka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2021 ABSTRAK Reka Nurhanisa Rahmat Hubungan Faktor Lingkungan dengan Prevalensi Diare di Kabupaten Ciamis Tahun 2017-2019 Diare adalah Buang Air Besar (BAB) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair, dengan kandungan air pada tinja lebih banyak dari biasanya yaitu lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam. Kabupaten Ciamis menjadi salah satu wilayah yang bermasalah dengan kasus diare di Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2017 jumlah penderita diare sebanyak 30.501 kasus (21,76/1000 penduduk), sedangkan pada tahun 2018 mengalami penurunan yaitu menjadi 27.367 kasus (19,43/1000 penduduk) dan pada tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 28.544 kasus (20,13/1000 penduduk). Faktor lingkungan sangat menentukan dalam hubungan interaksi anatara penjamu dengan faktor agen. Diperkirakan sekitar 94% kasus diare diakibatkan oleh lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan dengan prevalensi diare di Kabupaten Ciamis pada tahun 2017-2019. Penelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif dengan studi korelasi populasi. Data yang digunakan adalah data sekunder. Data prevalensi diare, cakupan air minum layak, cakupan jamban sehat, cakupan desa ODF pada tahun 2017-2019 diambil dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. Prevalensi diare pada tahun 2017 sebanyak 25,77%, tahun 2018 sebanyak 23,15%, tahun 2019 sebanyak 24,01%. Cakupan air minum layak di tahun 2017 sebanyak 78,96%, tahun 2018 sebanyak 78,56%, tahun 2019 sebanyak 95,95%. Cakupan jamban sehat tahun 2017 sebanyak 59,8%, tahun 2018 sebanyak 59,46%, tahun 2019 sebanyak 74,70%. Cakupan desa ODF tahun 2017 sebanyak 13,21%, tahun 2018 sebanyak 16,6%, tahun 2019 sebanyak 18,19%. Analisis data menggunakan Uji Spearman dan Pearson. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara prevalensi diare dengan cakupan air minum layak dan jamban sehat tahun 2017-2019, tidak ada hubungan antara prevalensi diare dengan cakupan desa ODF tahun 2018-2019, sedangkan ada hubungan yang sedang antara desa ODF dengan prevalensi diare tahun 2017 (r=0,34). Saran bagi pihak Dinas Kesehatan mengadakan perkumpulan dengan sektor lain dalam rangka mendukung terwujudnya jamban sehat dan desa ODF. Kata Kunci : Prevalensi, Diare, Lingkungan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Dedi Natawijaya .
Date Deposited: 17 Dec 2021 03:36
Last Modified: 17 Dec 2021 03:36
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/3430

Actions (login required)

View Item View Item