PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) DAN BROTOWALI (Tinospora crispa (L.) Miers.) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas solanacearum PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) SECARA IN- VITRO DAN IN-VIVO

HELANI, MELA (2021) PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) DAN BROTOWALI (Tinospora crispa (L.) Miers.) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas solanacearum PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) SECARA IN- VITRO DAN IN-VIVO. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
skrpsi Fika print fix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.) dan brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers) yang dapat menghambat penyakit layu bakteri Pseudomonas solanacearum pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.). Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dan di lahan PT. Horti Agro Makro (CHAMP) Desa Sirnagalih, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan ketinggian tempat 1.500 mdpl. Adapun waktu penelitian dimulai pada bulan Juni sampai Desember 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan pada pengujian in-vitro yaitu kertas cakram direndam dalam aquades steril, ekstrak daun sirih hijau (50%, 75%, dan 100%), ekstrak brotowali (50%,75%, dan 100%), ekstrak daun sirih hijau dan brotowali (25% dan 75%, 75% dan 25%, 50% dan 50%). Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih hijau dan brotowali berpengaruh terhadap daya hambat bakteri Pseudomonas solanacearum secara in-vitro. Dari hasil pengujian in-vitro, dipilih 4 perlakuan berdasarkan tingkat efisiensi bahan untuk perlakuan pengujian in-vivo. Pada pengujian in-vivo terdiri dari 5 perlakuan termasuk kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih hijau dan brotowali serta campuran kedua ekstrak tersebut berpengaruh terhadap daya hambat bakteri Pseudomonas solanacearum secara in-vitro, dan tidak berpengaruh pada percobaan in-vivo, yaitu meliputi intensitas serangan penyakit layu bakteri, tinggi tanaman dan jumlah daun kentang. Konstrasi ekstrak yang berpengaruh pada penghambatan bakteri Pseudomonas solanacearum secara in-vitro adalah konstrasi campuran ekstrak daun sirih hijau 75% dan brotowali 25% yang mengahasilkan zona hambat seluas 34,43 mm. Kata Kunci: Pseudomonas solanacearum, zona hambat bakteri, intensitas serangan layu bakteri, ekstrak daun sirih hijau, ekstrak brotowali.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 09 Dec 2021 01:35
Last Modified: 09 Dec 2021 01:35
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/3340

Actions (login required)

View Item View Item