AGNIA, ASHYFA (2021) ANALISIS PEMBERDAYAAN PETANI KOPI UNTUK MEMOTONG RANTAI PRAKTIK TENGKULAK (STUDI PADA PETANI KOPI DI DESA PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG). Sarjana thesis, UNIVERSITAS SILIWANGI.
Text
COVER.pdf Download (17kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (18kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (65kB) |
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (154kB) |
|
Text
BAB II KERANGKA TEORITIS.pdf Download (352kB) |
|
Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf Download (129kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (248kB) |
|
Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB) |
Abstract
Praktik tengkulak adalah sebuah sebutan bagi para pengepul atau dalam Islam disebut dengan pedagang perantara. Mereka biasanya membeli hasil bumi dari tangan pertama dengan jumlah yang besar. Badan perantara dalam jual beli disebut juga dengan nama simsar yaitu seseorang yang menjualkan barang oranglain atas dasar bahwa orang itu akan diberi upah oleh yang mempunyai barang sesuai dengan usahanya. Orang yang dinamakan simsar dinamakan pula komisioner, makelar, atau agen tergantung syarat-syarat atau ketentuan menuruthukum dagang yang berlaku dewasa ini. Dalam transaksinya pedagang perantara ini sendiri sebenarnyadiperbolehkan dan sah dalam hukum muamalah, karna memiliki beberapa kebaikan yaitu membantu sipemilik dalam menjualkan barang dagangan mereka.Namun dewasa ini pedagang perantara menjadi sebuah sebutan yang berkonotasi negatif. Hal ini disebabkan karena banyaknya oknum-oknum yang dalam praktik jual belinya melakukan banyak menyimpang dari hukum-hukum dagang atau muamalah. Pada saat ini praktik tengkulak banyak disertai dengan praktik riba, monopoli dan juga penekanan harga yang seringkali tidak realistis sehingga banyak merugikan salah satu pihak. Salah satunya praktik tengkulak yang dilakukan oleh suatu kelompok kepada para petani kopi di Desa Pangalengan Kabupaten Bandung. Mereka melakukan sebuah hubungan transaksi jual beli dengan para petani kopi di daerah tersebut, namun dalam praktiknya banyak melakukan penyimpangan yang berdampak kerugian terhadap para petani, mereka menekan harga buah kopi jauhdibawah harga pasaran, dan juga melakukan praktik riba mereka miminjamkan uang kepada para petani baik untuk kebutuhan modal para petani atau hanya sebatas pemenuhan kebutuhan hidup dimana para petani dibebankan dengan bunga yang besar dan jika tidak mampu membayar maka mereka harus menyerahkan hasil pertanian mereka untuk dibeli oleh para tengkulak dengan harga dibawah pasaran. Itulah praktik-praktik yang akhirnya membuat membuat tengkulak dilarang. Transaksi jual belinya memang sah namun dilarang. Pokok timbulnya larangan adalah menyakiti pejual, menyempitkan gerak pasar, merusak ketentraman umum. Kata Kunci: Praktik tengkulak
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 08 Dec 2021 07:26 |
Last Modified: | 08 Dec 2021 07:26 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/3332 |
Actions (login required)
View Item |