RENDI MANEPI, KUNJARI (2020) ANALISIS KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL ANTAR SIMPANG (Studi Kasus : Jalan Brigjen Darsono - Jalan Kanggraksan Dan Jalan DR. Cipto Mangunkusumo – Jalan Kesambi Kota Cirebon). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
TA Kunjari SIPIL.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
ANALISIS KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL ANTAR SIMPANG (STUDI KASUS : JALAN BRIGJEN DARSONO - JALAN KANGGRAKSAN DAN JALAN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO – JALAN KESAMBI KOTA CIREBON) Kunjari Rendi Manepi, Nina Herlina, Hendra. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi N0. 24, Kahuripan, Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46115 kunjarirm@gmail.com ABSTRAK Banyaknya persimpangan dikota Cirebon dengan jarak antar simpang yang pendek terkadang menimbulkan permasalahan tersendiri, dimana kendaraan terkadang harus selalu berhenti pada tiap simpang karena selalu mendapat sinyal merah. Simpang Kesambi dan Simpang Kanggraksan yang berada dipusat kota Cirebon tidak terlepas dari permasalahan lalu lintas tersebut. Kedua simpang tersebut memiliki jarak 340 meter. Sehingga, jarak simpang yang pendek dan banyaknya volume kendaraan yang melewati kedua simpang tersebut akan menimbulkan masalah. Permasalahan yang terjadi dikarenakan belum adanya koordinasi sinyal antar Simpang Kesambi dan Simpang Kanggraksan yang mengakibatkan kemacetan pada saat jam sibuk. Maka dari itu, pada penelitian ini akan memberikan alternatif perbaikan solusi koordinasi sinyal antar kedua simpang untuk mengatasi kemacetan pada saat jam sibuk. Dalam penelitian ini, mikrosimulasi lalu lintas dengan software VISSIM digunakan untuk melakukan analisis panjang antrian, level of service, komsumsi bahan bakar, jumlah gas CO2 yang dihasilkan kendaran dan tundaan pada kondisi eksisting dan perancangan koordinasi sinyal. Penelitian dilakukan dengan metode survei lapangan yang meliputi volume lalu lintas, geometri simpang yaitu lebar jalan dan bahu jalan. Dari analisis yang dilakukan bahwa Simpang Kesambi dan Simpang Kanggraksan belum terkoordinasikan. Untuk itu dilakukan 4 Alternatif perencanaan waktu siklus untuk mendapatkan waktu siklus terbaik. Alternatif 1 menyamakan waktu siklus kedua simpang dengan Simpang Kesambi. Alternatif 2 menyamakan waktu siklus kedua simpang dengan Simpang Kanggraksan. Alternatif 3 rata-rata waktu siklus dari kedua simpang. Alternatif 4 mengacu pada waktu siklus maksimum MKJI 1997. Dari 4 alternatif yang dicoba, dipilih alternatif 2 dengan tingkat pelayanan yang sebelumnya F pada Simpang Kesambil menjadi D, sedangkan pada Simpang Kanggraksan yang sebelumnya tingkat pelayanannya F menjadi E. Kata Kunci : Kota Cirebon, VISSIM, Waktu Siklus, MKJI 1997
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 08 Dec 2021 07:31 |
Last Modified: | 08 Dec 2021 07:31 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/3330 |
Actions (login required)
View Item |