PERAN AKADEMI MILITER TANGERANG DI BAWAH PIMPINAN MAYOR DAAN MOGOT DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA PERISTIWA LENGKONG TAHUN 1946

PUSPITA RINI, SHANTI (2020) PERAN AKADEMI MILITER TANGERANG DI BAWAH PIMPINAN MAYOR DAAN MOGOT DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA PERISTIWA LENGKONG TAHUN 1946. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (45kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (31kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (34kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (118kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (116kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (88kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (41kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (92kB)

Abstract

ABSTRAK SHANTI PUSPITA RINI. 2020. PERAN AKADEMI MILITER TANGERANG DIBAWAH PIMPINAN MAYOR DAAN MOGOT DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA PERISTIWA LENGKONG TAHUN 1946 Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Siliwangi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan dan perjuangan dari sebuah lembaga pendidikan militer, yaitu Akademi Militer Tangerang dibawah pimpinan seorang Mayor Daan Mogot dalam usaha mempertahankan kemerdekan melalui sebuah peristiwa pelucutan senjata di Lengkong pada tahun 1946, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi pustaka. Akademi Militer Tangerang adalah sebuah lembaga pendidikan militer yang sengaja dibentuk untuk mendapat kader-kader pemimpin dan perwira-perwira baru dalam waktu yang singkat dan cepat karna Indonesia sangat membutuhkan sekali para kader-kader terdidik untuk membantu menjaga keamanan Negara. AMT dibawah pimpinan Mayor Daan Mogot diberikan tugas oleh Negara untuk melucuti senjata milik tentara Jepang di Lengkong, dengan para taruna AMT bertugas untuk melucuti atau mengumpulkan senjata dari tangan tentara Jepang sedangkan Mayor Daan Mogot sendiri selain menjadi pimpinan operasi pelucutan senjata, ia juga bertugas untuk melakukan perundingan atau pembicaraan dengan pimpinan Jepang yang diwakili oleh Kapten Abe. Namun pelucutan yang berlangsung pada tanggal 25 Januari 1946 tersebut berakhir dengan insiden angkat senjata antara pihak Indonesia dan pihak Jepang disebabkan karna kesalahpahaman antar kedua belah pihak. peristiwa tersebut mengakibatkan tewasnya puluhan Taruna AMT, pimpinan operasi Mayor Daan Mogot dan 2 perwira lainnya, yakni Letnan Soebianto Djojohadikoesoemo dan Letnan Soetopo. Kata Kunci: Akademi Militer Tangerang, Mayor Daan Mogot, Peristiwa Lengkong

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 07 Dec 2021 06:41
Last Modified: 07 Dec 2021 06:41
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/3279

Actions (login required)

View Item View Item