PUTRI RAHMAWATI, YUNIKEU (2021) POLITIK KARTEL DALAM KONTESTASI POLITIK LOKAL (Studi Pada Koalisi Partai Pengusung Budi Yusuf Dalam Pilkada Tasikmalaya Tahun 2017). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
COVER.pdf Download (441kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (381kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (311kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (514kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (308kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (988kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (419kB) |
Abstract
ABSTRAK Pelaksanaan pilkada Kota Tasikmalaya tahun 2017 diikuti pencalonan kembali petahana Budi Budiman. Tingginya survei popularitas, dan elektabilitas membuatnya mendapatkan dukungan dari banyak partai, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasionalis Demokrat (Nasdem), dan Partai Kebangkitan Nasional (PKB). Keempat partai tersebut memperlihatkan karakteristik dari partai kartel karena formasi koalisi partai-partai tersebut cenderung pragmatis, dan berkoalisi tanpa ideologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji refleksi politik kartelpada pilkada Kota Tasikmalaya tahun 2017, khususnya pada partai yang berkoalisi mengusung Budi – Yusuf, dan untuk mengetahui penyebab pragmatisme partai dalam koalisi tersebut. Penelitian ini menggunakan teori kartel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pusposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan studi wawancara, observasi, serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Dan menggunakan validitas data trianggulasi data sumber. Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran penting tentang politik kartel yang terjadi pada koalisi Budi-Yusuf di Pilkada Kota Tasikmalaya tahun 2017, dikarenakan sikap terbuka partai PPP terhadap partai lain yaitu Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasionalis Demokrat (Nasdem), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dan figur Budi Budiman yang memiliki sumber kekuatan politik seperti strong supporter 31% dari berbagai hasil survei. sehingga partai lain memandang Budi Budiman sebagai sosok yang tinggi kemungkinan untuk menangnya, walaupun basis ideologi partai harus dikorbankan untuk menjalin koalisi. Sedangkan tipe oligarki pada koalisi Budi-Yusuf tersebut setelah diidentifikasi masuk kedalam ciri yang ketiga yaitu keterlibatan oligark dalam kekuasaan atau pemerintahan. Kata Kunci: Pilkada, Partai Politik, Politik Kartel
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 02 Dec 2021 02:21 |
Last Modified: | 02 Dec 2021 02:21 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/3083 |
Actions (login required)
View Item |