PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT SERTA MENCIPTAKAN KEMBALI TEKS ANEKDOT DENGAN MEMPERHATIKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Peseta Didik Kelas X SMK Yapsipa Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020)

Friskila, Friska (2019) PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT SERTA MENCIPTAKAN KEMBALI TEKS ANEKDOT DENGAN MEMPERHATIKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Peseta Didik Kelas X SMK Yapsipa Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020). Sarjana thesis, UNIVERSITAS SILIWANGI.

	Text COVER.pdf Download (46kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN REVISI.pdf Download (10kB)
	Text ABSTRAK REVISI.pdf Download (13kB)
	Text ALLOHUMASHOLLIALAMUHAMMAD.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Friska Friskila. 2019. PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN SERTA MENCIPTAKAN KEMBALI TEKS ANEKDOT DENGAN MEMPERHATIKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN. (Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas X SMK Yapsipa Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020). Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot dan menciptakan kembali teks anekdot merupakan salah satu kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 yang harus dikuasai peserta didik kelas X. Namun, pada kenyataannya masih banyak peserta didik kelas X SMK Yapsipa Tasikmalaya yang belum mampu dan merasa kesulitan dalam menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot dan menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. Penelitian yang penulis lakukan mempunyai tujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya model pembelajaran think, talk, write dalam meningkatkan kemampuan menganalisis struktur pada kelas X SMK Yapsipa Tasikmalaya tahun ajaran 2019/2020 dan dapat atau tidaknya model pembelajaran think, talk, write dalam meningkatkan kemampuan menciptakan kembali teks anekdot bagi peserta didik kelas X SMK Yapsipa Tasikmalaya Berdasarkan hasil pengolahan data, pada siklus I pertemuan pertama KD 3.6, terdapat 13 orang (59%) yang telah mencapai KKB dan 9 orang (41%) lainnya belum mencapai KKB. Pertemuan kedua KD 4.6, terdapat 4 orang (19%) peserta didik yang belum mencapai KKB dan 18 orang (81%) yang telah mencapai KKB . Siklus II pertemuan ketiga, KD 3.6, seluruh peserta didik (100%) sudah mencapai KKB, dan pertemuan keempat KD 4.6, seluruh peserta didik (100%) sudah mencapai KKB sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Belajar (KKB) yang ditetapkan yaitu, 70. Hasil uji normalitas data nilai menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot dan menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan siklus I dan II berdistribusi tidak normal, sehingga menggunakan uji w yang hasilnya W hitung (0) < W tabel (0,01). Uji w menunjukkan hasil belajar pada siklus kedua sebagai tindak lanjut dari silkus kesatu kemampuan hasil belajar peserta didik ada perubahan dan peningkatan hasil belajar. Data di atas menunjukkan bahwa hipotesis tindakan penelitian ini diterima. Artinya model pembelajaran think, talk, write dapat meningkatkan kemampuan menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot dan menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan pada peserta didik kelasX SMK Yapsipa Tasikmalaya tahun ajaran 2019/2020

Actions (login required)

View Item