DAYA SAING CENGKEH INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL

WAHYUNI, ANI SRI (2020) DAYA SAING CENGKEH INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER LUAR.pdf

Download (149kB)
[img] Text
3. PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.pdf

Download (189kB)
[img] Text
4. ABSTRAK.pdf

Download (189kB)
[img] Text
5. ABSTRCT.pdf

Download (265kB)
[img] Text
6. KATA PENGANTAR.pdf

Download (266kB)
[img] Text
7. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (188kB)
[img] Text
8. DAFTAR ISI.pdf

Download (191kB)
[img] Text
9. DAFTAR TABEL.pdf

Download (189kB)
[img] Text
10. DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (187kB)
[img] Text
11. DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (189kB)
[img] Text
12. BAB I.pdf

Download (216kB)
[img] Text
13. BAB II.pdf

Download (231kB)
[img] Text
14. BAB III.pdf

Download (334kB)
[img] Text
15. BAB IV.pdf

Download (305kB)
[img] Text
16. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (217kB)
[img] Text
17. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (192kB)
[img] Text
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (271kB)

Abstract

Potensi Indonesia untuk menguasai cengkeh di pasar internasional tentu masih terbuka lebar, selain karena jumlah produksi yang melimpah, luas lahan cengkeh di Indonesia juga terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Selain dua hal tersebut, Indonesia juga harus memiliki keunggulan daya saing baik daya saing komparatif maupun daya saing kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing cengkeh Indonesia di pasar internasional baik secara komparatif maupun secara kompetitif selama periode tahun 2008 sampai 2017. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai Juni 2020. Metode penelitian menggunakan studi kasus pada perdagangan cengkeh internasional. Revealead Comparative Advantage (RCA) digunakan untuk menentukan keunggulan komparatif, Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) digunakan untuk menentukan daya saing kompetitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cengkeh Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan rata-rata nilai RCA 6,97. Nilai tersebut lebih kecil dari perolehan nilai RCA Madagaskar dan Tanzania sebagai negara pembanding yang memperoleh nilai RCA masing-masing sebesar 3.038,67 dan 238,60, hal tersebut dikarenakan 80-90 persen cengkeh Indonesia digunakan untuk konsumsi industri rokok. Dari sisi keunggulan kompetitif, cengkeh Indonesia dalam perdagangan internasional adalah sebagai negara pengeskpor dan berada pada posisi pertumbuhan dengan rata-rata nilai ISP sebesar 0,32. Namun, nilai tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai ISP Madagaskar dan Tanzania yang memperoleh nilai ISP 1. Kata Kunci: Daya Saing, Cengkeh, Keunggulan Kompratif, Keunggulan Kompetitif

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 19 Nov 2021 07:20
Last Modified: 19 Nov 2021 07:20
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2859

Actions (login required)

View Item View Item