ANGGARA, LELI (2025) PENGARUH INVIGORASI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill). Other thesis, Universitas siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (327kB)
2. PERNYATAAN BEBAS FLAGIAT.pdf
Download (80kB)
3. ABSTRAK.pdf
Download (324kB)
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (161kB)
5. KATA PENGANTAR.pdf
Download (293kB)
6. DAFTAR ISI.pdf
Download (314kB)
7. BAB 1.pdf
Download (120kB)
8. BAB 2.pdf
Download (314kB)
9. BAB 3.pdf
Download (508kB)
10. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (657kB)
11. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (106kB)
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (253kB)
13. LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan terpenting ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung yang berperan sebagai sumber protein nabati yang penting dalam rangka peningkatan gizi masyarakat karena aman bagi kesehatan. Namun, salah satu faktor pembatas produksi kedelai di daerah tropis yaitu cepatnya deteriorasi atau kemunduran benih selama penyimpanan yang menyebabkan penurunan kualitas benih, sehingga mengurangi penyediaan benih kualitas tinggi. Perlakuan invigorasi dapat diterapkan untuk mengembalikan mutu benih yang telah mengalami deteriorasi. Invigorasi dapat dilakukan dengan proses perendaman, dengan menggunakan ZPT (zat pengatur tumbuh). Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit bawang merah terhadap viabilitas dan vigor benih kedelai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2025 di Laboratorium Produksi dan screen house Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu A: kontrol, B: ekstrak kulit bawang merah 10%, C: ekstrak kulit bawang merah 20%, D: ekstrak kulit bawang merah 30%, dan E: ekstrak kulit bawang merah 40%, setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit bawang merah berpengaruh terhadap parameter daya berkecambah dan bobot kering kecambah, dengan ekstrak kulit bawang merah 40% menghasilkan parameter daya berkecambah paling baik dan 30% ekstrak kulit bawang merah merupakan ekstrak terbaik untuk meningkatkan parameter bobot kering kecambah kedelai. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit bawang merah berpengaruh terhadap parameter daya berkecambah dan bobot kering kecambah karena menunjjukan terjadinya peningkatan pada parameter daya kecambah dan bobot kering kecambah kedelai.
Kata kunci: Glycine max, kedelai, kulit bawang merah, viabilitas, vigor
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Fakultas Pertanian |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
| Depositing User: | user2 user2 user2 |
| Date Deposited: | 16 Dec 2025 04:35 |
| Last Modified: | 16 Dec 2025 04:35 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2835 |
