FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) (Studi di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya)

NUR AZZIZAH, ELSA (2021) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) (Studi di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
ELSA NUR AZZIZAH_164101045.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)

Abstract

AKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA PEMINATAAN EPIDEMIOLOGI 2020 ABSTRAK ELSA NUR AZZIZAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (STUDI DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA) BBLR merupakan bayi dengan berat badan saat lahir kurang dari 2.500 gram (WHO, 2014). Menurut WHO pada tahun 2015 di dunia terdapat kejadian BBLR adalah 15,5%, 96,5% di antaranya di negara-negara berkembang. Kasus BBLR pada bulan Januari-September tahun 2020 di RSUd dr. Soekardjo Tasikmalaya mencapai 510 bayi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan kasus kontrol. Sampel pada penelitian ini yaitu 226 bayi yang terdiri dari 113 kasus dan 113 kontrol. Teknik pengambilan sampel untuk kelompok kasus dan kontrol adalah quota sampling. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara variabel paritas ibu (p=0,016 dan OR=2,001), preeklamsia (p=0,002 dan OR=2,391), dan anemia (p=0,002 dan OR=2,435) dengan kejadian BBLR di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya. Tidak ada hubungan antara variabel usia ibu (p=1) dan kehamilan ganda (p=0,171) dengan kejadian BBLR. Saran untuk untuk masyarakat yaitu ibu hamil yang berusia <20 tahun dan didiangonis Hb rendah, BB kurang disarankan agar mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil itu sendiri dan bayi yang dikandungnya. Ibu hamil yang sudah berusia >35 tahun disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang setelah setelah nifas. Ibu hamil yang didiagnosis mengalami kehamilan ganda, Hb rendah, tekanan darah tinggi, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ANC, ditekankan pentingnya pemeriksaan secara teratur. Kata kunci : BBLR, Paritas, Preeklamsia, Anemia

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 02 Sep 2021 04:39
Last Modified: 02 Sep 2021 04:39
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2696

Actions (login required)

View Item View Item