PROSES BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK MENURUT WALLAS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN ENDED DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN SELF REGULATED LEARNING

INDRIASTUTI, HERNI (2021) PROSES BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK MENURUT WALLAS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN ENDED DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN SELF REGULATED LEARNING. Pascasarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text COVER.pdf Download (84kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (9kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (6kB)
	Text BAB 1.pdf Download (231kB)
	Text BAB 2.pdf Download (801kB)
	Text BAB 3.pdf Download (344kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (19kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (290kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif matematik peserta didik menurut Wallas dalam menyelesaikan masalah open ended ditinjau dari gaya belajar dan self reguted learning. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan metode penelitian eksploratif. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes tertulis, angket, dan wawancara. Subjek penelitian diambil dari peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Rajadesa Tahun Ajaran 2019/2020. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan gaya belajar visual mampu melewati tiga indikator tahap proses berpikir kreatif menurut Wallas dengan baik dan lancar. Peserta didik mampu menjelaskan jawaban yang diperoleh dengan rinci dan benar, serta bisa melakukan pengecekan ulang terhadap jawaban yang telah diperoleh. Peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik bisa melewati semua tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas dengan baik, mampu memahami soal dengan cepat dan mampu melakukan pengecekan ulang terhadap jawaban yang telah diperoleh. Peserta didik yang memiliki gaya belajar auditorial yang memiliki proses berpikir kreatif baik dapat melewati tiga indikator proses berpikir kreatif dengan baik, walaupun dalam pelaksanaanya peserta didik cenderung kesulitan dalam memperoleh jawaban dan tidak dapat melakukan pengecekan ulang setelah memperoleh suatu jawaban. Peserta didik yang memiliki gaya belajar auditorial yang memiliki proses berpikir kreatif kurang melewati setiap tahap proses berpikir kreatif menurut Wallas dengan kurang. Self regulated learning sejalan dengan dengan proses berpikir kreatif peserta didik menurut tahap Wallas. Peserta didik yang memiliki self regulated learning tinggi memiliki proses berpikir kreatif menurut Wallas sangat baik. Peserta didik yang memiliki self regulted learning sedang memiliki proses berpikir kreatif menurut Wallas sedang, sedangkan peserta didik yang memiliki self regulated learning rendah memiliki proses berpikir kreatif kurang baik. Kata kunci: Proses Berpikir Kreatif Wallas, Gaya Belajar, Self Regulated Learning

Actions (login required)

View Item