Ilavy Maudi, Demi (2019) KELAYAKAN USAHA PENDEDERAN IKAN PATIN. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. LEMBAR PENGESAHA.pdf Download (84kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (90kB) |
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (187kB) |
|
Text
5. DAFTAR ISI, TABEL, GAMBAR DAN LAMPIARAN.pdf Download (95kB) |
|
Text
6. BAB 1.pdf Download (234kB) |
|
Text
7. BAB 2.pdf Download (270kB) |
|
Text
8. BAB 3.pdf Download (429kB) |
|
Text
9. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
|
Text
10. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
|
Text
11. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (305kB) |
Abstract
Sub sektor perikanan merupakan sub sektor yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dan protein hewani bagi masyarakat. Ikan Patin merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya yang sedang dikembangkan di Indonesia. Usaha perikanan budidaya di Kota Tasikmalaya sudah banyak dilakukan oleh para pelaku usaha namun untuk budidaya ikan patin masih sangat sedikit terutama pada segmen usaha pendederan, karena para pelaku usaha lebih banyak melakukan usaha pada segmen pembesaran yang dinilai lebih besar penerimaannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keragaan usaha, biaya usaha, pendapatan, titik impas nilai produksi dan volume produksi, dan perubahan titik impas sebagai akibat perubahan harga input maupun harga output ada usaha pendederan ikan Patin Siam dan Patin Albino. penelitian menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan secara teknis usaha pendederan ikan Patin Siam dan Albino adanya kesesuaian dengan teori dan SOP serta ada yang tidak sesuai, biaya usaha untuk pendederan ikan Patin Siam adalah sebesar Rp.9.344.780,86 sedangkan pada ikan Patin Albino adalah sebesar Rp.10.139.932,30, pendapatan yang diperoleh dari ikan Patin Siam adalah sebesar Rp.17.439.219,14 dan pada Patin Albino sebesar Rp.12.963.067,70, titik impas ikan Patin Siam sebesar Rp.1.053.072,51 dengan volume produksi 2.106,15 ekor dan titik impas Patin Albino sebesar Rp.999.185,40 dengan volume produksi 1.816,70, titik impas ikan Patin Siam pada saat harga benih mengalami kenaikkan sebesar Rp.1.094.502,93 dengan volume produksi 2.189,01 ekor dan pada Patin Siam yaitu sebesar Rp.1.013.315,60 dengan volume produksi 1.842,39. Kata kunci: Kelayakan, Ikan Patin, Titik Impas
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 09 Aug 2019 08:56 |
Last Modified: | 13 Aug 2019 09:33 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/267 |
Actions (login required)
View Item |