PENGARUH KONSENTRASI ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis) TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN VEGETATIF KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) PADA CEKAMAN KEKERINGAN

FIDA FAKHRIAN, SETYA (2021) PENGARUH KONSENTRASI ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis) TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN VEGETATIF KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) PADA CEKAMAN KEKERINGAN. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
skripsi Setya Fida Fakhrian.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kedelai merupakan komoditas pangan terpenting setelah padi dan jagung. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri adalah dengan perluasan areal penanaman (ekstensifikasi) diantaranya penanaman kedelai di lahan kering atau di lahan tegalan. Kendala utama pada penanaman kedelai di lahan kering adalah terjadinya cekaman kekeringan yang dapat menghambat perkecambahan dan pertumbuhan kedelai. Perlakuan pemberian zat antioksidan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kondisi cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi zat antioksidan ekstrak kulit jeruk manis terhadap perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif kedelai pada kondisi kekeringan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2020 di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi untuk Perkecambahan dan di Rumah Plastik untuk Pertumbuhan Vegetatif. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah konsenstrasi zat antioksidan ekstrak kulit jeruk manis yaitu 0%, 0,5% dan 1%, dan faktor kedua adalah kondisi/kandungan air tanah yaitu : KL 100%, KL 50% dan KL 25%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara pemberian antioksidan ekstrak kulit jeruk manis dengan cekaman kekeringan terhadap tinggi tanaman. pemberian zat antioksidan ekstrak kulit jeruk manis dengan konsentrasi 0,5 % dan 1 % dapat memberikan efek positip pada perkecambahan dan pertumbuhan kedelai sampai pada kondisi kadar air KL 50 %. Cekaman kekeringan berpengaruh terhadap daya berkecambah, kecepatan tumbuh, daya hantar listrik, berat kering kecambah, tinggi tanaman pada umur 21 hari setelah tanam dan 30 hari setelah tanam, ratio pupus akar, luas daun, kadar air relatif, kadar klorofil, berat kering tanaman dan jumlah daun pada umur 21 hari setelah tanam dan 30 hari setelah tanam. Kata Kunci: Antioksidan, Cekaman kekeringan, Ekstrak kulit jeruk manis, Kedelai, Konsentrasi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 18 Jun 2021 02:20
Last Modified: 18 Jun 2021 02:20
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2571

Actions (login required)

View Item View Item