WYADITA, ALYA (2019) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MATHLAUL KHAER CINTAPADA SETIANAGARA KECAMATAN CIBEUREUM TASIKMALAYA TAHUN 2019. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (806kB) |
|
Text
2. BAB I (halaman).pdf Download (81kB) |
|
Text
3. BAB II (halaman).pdf Download (160kB) |
|
Text
4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (146kB) |
|
Text
5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (165kB) |
|
Text
6. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (45kB) |
|
Text
7. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (28kB) |
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) |
Abstract
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya pada tahun 2018 mengalami peningkatan jumlah kasus sebanyak 8.942. Dari 21 puskesmas di Kota Tasikmalaya, didapatkan bahwa insiden terbesar kasus skabies terdapat di Puskesmas Cibeureum pada tahun 2018 dengan jumlah 1.409 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan, personal hygiene, status gizi, dan kepadatan hunian dengan penyakit skabies pada santri di Pondok Pesantren Mathlaul Khaer Cintapada Setianegara Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rancangan penelitian cross sectional (potong lintang) dengan penelitian observasional analitik. Populasi dalam penelitian adalah semua santri yang tinggal di Pondok Pesantren Mathlaul Khaer Cintapada Setianegara Tasikmalaya yang berjumlah 245 santri. Teknik pengambilan sampel berdasarkan probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling dengan hasil perhitungan sampel sebanyak 152 orang. Teknik analisis univariat membuat tabel distribusi frekuensi. Analisis menggunakan uji Chi Square α 0,05. Hasil bivariat tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai skabies dengan kejadian penyakit skabies dengan nilai p value 0,469 > 0,05, ada hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan kejadian penyakit skabies dengan nilai p value 0,0005 < 0,05, tidak ada hubungan antara status gizi dengan kejadian penyakit skabies dengan nilai p value 0,743 > 0,05, ada hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian dengan kejadian penyakit skabies dengan nilai p value 0,0005 < 0,05. Pimpinan pondok pesantren sebagai fasilitator santri diharapkan dapat membuat kebijakan terkait pembatasan jumlah santri dalam kamar sehingga memenuhi syarat kepadatan hunian yang baik, selain itu kesadaran santri dengan melakukan kebiasaan personal hygiene yang baik pun penting agar terhindar dari berbagai macam penyakit kulit terutama skabies. Kata Kunci : Pesantren, Penyakit Skabies
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 14 Jun 2021 03:41 |
Last Modified: | 14 Jun 2021 03:41 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2529 |
Actions (login required)
View Item |