ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS TAMBAHAN (OVERLAY) PADA PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN DAN METODE AASHTO 1993 (STUDI KASUS PENINGKATAN JALAN SL. TOBING KECAMATAN MANGKUBUMI, KOTA TASIKMALAYA)

TRI GUNAWAN, TEGUH (2020) ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS TAMBAHAN (OVERLAY) PADA PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN DAN METODE AASHTO 1993 (STUDI KASUS PENINGKATAN JALAN SL. TOBING KECAMATAN MANGKUBUMI, KOTA TASIKMALAYA). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (115kB)
[img] Text
4. Abstrak.pdf

Download (116kB)
[img] Text
11. BAB I.pdf

Download (126kB)
[img] Text
12. BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
13. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (201kB)
[img] Text
14. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (975kB)
[img] Text
15. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (45kB)
[img] Text
16. Daftar Pustaka.pdf

Download (103kB)

Abstract

Lapis perkerasan merupakan lapisan yang terletak diantara tanah dasar dan kendaraan. Lapisan ini berfungsi untuk melayani beban lalu lintas selama umur rencana tanpa berdeformasi secara permanen. Agar fungsi dari lapis perkerasan dapat tercapai, bahan yang digunakan pada lapis perkerasan berupa campuran antara agregat dan bahan ikat yang dapat berupa aspal, dan semen. Pada penelitian ini penulis membandingkan dua metode yaitu metode Analisa Komponen dan AASHTO 1993. Metode Analisa Komponen adalah metode yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum Pada tahun 1987. Peraturan ini merupakan hasil perbaharuan dari peraturan sebelumnya. Sementara itu, metode AASHTO 1993 adalah metode yang berasal dari Amerika Serikat dan sudah dipakai secara umum di seluruh dunia serta diadopsi sebagai standar perencanaan di berbagai Negara. Dari hasil analisa lalu lintas harian rata – rata didapatkan LHR sebesar 2250 kend/hari pada metode Analisa Komponen dan beban gandar tunggal standar kumulatif (Wt) sebesar 1,87 x 106 dengan metode AASHTO 1993. Bahan lapis permukaan menggunakan aspal beton (ac) dengan Marshall Stability 744kg. Dari material tersebut kemudian digunakan untuk membandingkan kedua metode. Untuk mengakomodir volume lalu lintas, didapatkan hasil perhitungan tebal lapis tambahan perkerasan sebesar 7 cm untuk lapis permukaan dengan metode Analisa Komponen. Pada metode AASHTO 1993 didapatkan hasil tebal perkerasan lentur berupa lapis permukaan dengan tebal 16 cm. Kata Kunci : Metode Analisa Komponen, Metode AASHTOO 1993, Perkerasan Jalan Raya, Tebal Lapis Tambahan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 02 Jun 2021 03:02
Last Modified: 02 Jun 2021 03:02
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2429

Actions (login required)

View Item View Item