Nurliani, Alin (2019) ANALISIS KOORDINASI SISTEM PROTEKSI RELAY ARUS LEBIH PADA PENYULANG DISTRIBUSI 20 kV GARDU INDUK CILAWU GARUT. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
ANALISIS KOORDINASI SISTEM PROTEKSI RELAY ARUS LEBIH PADA PE.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Gardu Induk Garut mendistribusikan tenaga listrik tegangan menengah 20 kV melalui empat transformator, salah satunya yaitu transformator II yang melayani empat penyulang yaitu CLWU, CKMI, INTU, dan DOGA. Pada transformator II sering terjadi permasalahan yaitu gangguan hubung singkat yang menyebabkan penyulang trip sehingga sering terjadi pemadaman listrik. Gangguan ini dapat mengakibatkan kondisi trip pada relay incoming 20 kV yang dapat menyebabkan semua penyulang yang terhubung mengalami gangguan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan koordinasi yang baik antara system proteksi relay arus lebih di sisi incoming 20 kV dengan sisi penyulang. Koordinasi proteksi bertujuan untuk menentukan urutan operasi kerja relay arus lebih untuk setiap daerah proteksi terhadap gangguan. Metode yang digunakan adalah perhitungan yang terdiri dari perhitungan arus hubung singkat pada berbagai lokasi tertentu dan hasilnya digunakan untuk penyetelan relay arus lebih. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa terdapat perbedaan antara settingan relay arus lebih eksisting dengan hasil perhitungan. Settingan relay hasil perhitungan lebih cepat dari settingan eksisting kecuali untuk relay pada incoming. Pada penyulang CLWU TMS hasil perhitungan adalah 0,178 s dan TMS eksisting 0,2 s, untuk penyulang CKMI TMS hasil perhitungan adalah 0,18 s dan TMS eksisting 0,2 s, untuk penyulang DOGA TMS hasil perhitungan adalah 0,1787 s dan TMS eksisting 0,2 s, dan pada Incoming TMS hasil perhitungan adalah 0,269 s dan TMS eksisting 0,25. Berdasarkan standar IEC 60255 rentang standar TMS adalah 0,025 – 1,5 s, maka hasil pehitungan maupun eksisting sudah memenuhi standar. Koordinasi relay arus lebih berdasarkan hasil dari perhitungan dan simulasi yang dilakukan terbukti membentuk suatu koordinasi relay yang baik. Apabila terjadi gangguan pada penyulang maka relay yang bekerja terlebih dahulu untuk memerintahkan CB trip adalah relay penyulang, kemudian relay incoming bekerja setelahnya untuk memerintahkan CB incoming trip. Kata Kunci: Arus Hubung Singkat, Koordinasi, Relay Arus Lebih, TMS
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 19 May 2021 04:28 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 02:47 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2385 |
Actions (login required)
View Item |