KOMUNIKASI POLITIK TJAHJA WANDAWA PADA PEMILIHAN UMUM DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2024

Dalam penelitian ini, mempelajari mengenai strategi komunikasi politik Tjahja Wandawa yang merupakan salah satu anggota legislatif yang terpilih pada pemilihan legislatif pada pemilihan umum 2024. Penelitian ini dilakukan sebagai respon terhadap kebutuhan untuk memahami bagaimana para calon legislatif, khususnya Tjahja Wandawa yang merupakan satu satunya anggota legislatif yang berasal dari latar belakang agama non muslim, yang dimana mayoritas penduduk Kota Tasikmalaya beragama muslim, menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk mempengaruhi pemilih dan memenangkan suara dalam proses pemilu. Penulis mengkaji bagaimana bentuk komunikasi politik Tjahja Wandawa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan berfokus pada identifikasi pola, narasi, dan taktik komunikasi yang efektif sesuai dengan dimensi-dimensi teori yang digunakan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Wawancara yang mendalam dilakukan dengan berbagai pihak terkait, termasuk Tjahja Wandawa yang merupakan aktor dalam penelitian ini, tim sukses kampanye, pendukung dan pemilih di Kota Tasikmalaya. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif dan juga melakukan triangulasi sumber untuk melakukan validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun komunikasi politiknya, Tjahja Wandawa secara signifikan dibantu oleh beberapa pihak, salah satunya kyai atau tokoh agama. Dukungan ini terjalin karena Tjahja Wandawa secara rutin dan konsisten memberikan bantuan kepada pesantren-pesantren yang ada di Kota Tasikmlaya. Strategi ini memungkinkan Tjahja untuk menembus dan mendapatkan dukungan dari basis pemilih yang mayoritas muslim. Berdasarkan termuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan komunikasi politik dalam konteks masyarakat pluralistic, khususnya di Kota Tasikmalaya, tidak hanya bergantung pada pesan langsung namun juga pada kemampuan kandidat untuk membangun hubungan jangka panjang dalam mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh kunci dikomunitas lokal, meskipun berbeda latarbelakang identitas.

Kata Kunci: Komunikasi Politik, Pemilihan Umum 2024