PRISTIWANDA PUTRA, OCTA (2019) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH JENGKOL (Archidendron pauciflorum (Benth.) I.C. Nielsen) SEBAGAI HERBISIDA NABATI TERHADAP PERKECAMBAHAN TIGA JENIS GULMA BERDAUN LEBAR. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
COVER.pdf Download (119kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (208kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (472kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (287kB) |
Abstract
Kulit buah jengkol (Archidendron pauciflorum (Benth.) I.C. Nielsen) diduga memiliki potensi sebagai herbisida nabati berdasarkan kandungan senyawa alelokimia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah jengkol sebagai penekan perkecambahan tiga jenis gulma berdaun lebar yaitu putri malu (Mimosa pudica L.), babadotan (Ageratum conyzoides L.), dan bayam duri (Amaranthus spinosus L.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan lima kali ulangan dan lima perlakuan konsentrasi ekstrak yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Parameter penelitian berupa persentase biji tidak berkecambah, laju perkecambahan biji, panjang akar, panjang hipokotil, berat basah kecambah, dan berat kering kecambah. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam, apabila terdapat beda nyata antar perlakuan dilakukan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf signifikan 5%. Ekstrak kulit buah jengkol konsentrasi 10% hingga 40% efektif menekan perkecambahan putri malu pada parameter persentase biji tidak berkecambah, laju berkecambah biji, panjang akar, panjang hipokotil, dan berat basah, sedangkan pada berat kering kecambah tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Ekstrak kulit buah jengkol efektif menekan perkecambahan babadotan pada konsentrasi 10% hingga 40% pada parameter persentase biji tidak berkecambah, laju perkecambahan biji, dan panjang akar, tetapi tidak pada panjang hipokotil, berat basah, dan berat kering kecambah. Ekstrak kulit buah jengkol efektif menekan perkecambahan bayam duri pada konsentrasi antara 10% hingga 40% pada parameter persentase biji tidak berkecambah, laju perkecambahan biji, panjang akar, dan berat basah kecambah, sedangkan pada panjang hipokotil dan berat kering kecambah tidak berpengaruh signifikan. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak, semakin menekan perkecambahan. Kata Kunci: Ekstrak kulit buah jengkol, herbisida nabati, gulma daun lebar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Utari Puspo Handayanti Nuni |
Date Deposited: | 12 May 2020 06:07 |
Last Modified: | 12 May 2020 06:07 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1718 |
Actions (login required)
View Item |