PEMIKIRAN POLITIK NURCHOLISH MADJID TENTANG SEKULARISASI DAN RELEVANSINYA DENGAN KONTEKS ISLAM DAN KENEGARAAN DI INDONESIA

RACHMAT HIDAYAT, RIVAL (2018) PEMIKIRAN POLITIK NURCHOLISH MADJID TENTANG SEKULARISASI DAN RELEVANSINYA DENGAN KONTEKS ISLAM DAN KENEGARAAN DI INDONESIA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Skirpsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan tentang politik Islam menurut Nurcholis Madjid dengan judul “Pemikiran Politik Nurcholish Madjid Tentang Sekularisasi dan Relevansinya Dengan Konteks Islam dan Kenegaraan di Indonesia”. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab dua pertanyaan besar: pertama, bagaimana pemikiran politik sekularisme menurut Nurcholis Madjid. Kedua, Bagaimana relevansi pemikiran Nurcholis madjid terhadap Islam dan negara Penelitian ini dihimpun melalui penelusuran data dan proses intensifikasi kajian teks. Pemaparan studi ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu menggambarkan secara utuh tentang pemikiran politik Nurcholis Madjid yang kemudian dianalisis dalam kerangka perkembangan politik Islam Indonesia. Menggunakan metode studi tokoh dengan menganalisis bagaimana biografi seorang Nurcholis Madjid mengenai konteks Islam dan kenegaraan di masa sekarang. Fokus penelitian ini juga terletak pada konsep pemikiran Nurcholish Madjid tentang sekularisme, ada dua tujuan yaitu: pertama, membatasi bidang studi, kedua untuk memenuhi kriteria iklusi-iklusi atau kriteria masuk-keluar suatu informasi yang diperoleh. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama, perkembangan politik pasca orde baru akhirnya memberikan pandangan kepada Nurcholis Madjid mengenai sekularisme, namun sekularisme menurut Nurcholish Madjid bukan sekularisme yang didasarkan penolakan terhadap nilai agama dalam masyarakat. Sekularisasi menurut Nurcholis Madjid adalah membedakan institusi-institusi yang dibangun berdasarkan agama. Sehingga apabila agama tidak membangun institusi tersebut maka manusia secara bebas dapat membuat, meminjam atau mengambil alih instititusi secara sekular ini. Kedua, bagi “Cak Nur” berbicara soal Negara, bangsa tidaklah lepas dari enam kajian pokok yang tak terpisahkan dari keberadaan Negara bangsa itu sendiri. Enam kajian tersebut adalah: 1. Pengertian kontak sosial dan konsep madinah, 2. Pengertian kesatuan dalam perbedaan, 3. Pembedaan yang tegas urusan umum dan urusan pribadi, 4. Pembebasan manusia dan ketaatan kepada umum, 5. Pemahaman dasar hak asasi manusia dan 6. Paham nasionalisme perikemanusiaan yang adil dan beradab. Kata Kunci: Cak Nur, Sekularisasi, Islam, Kenegaraan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 06 Aug 2019 03:23
Last Modified: 13 Aug 2019 07:28
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/169

Actions (login required)

View Item View Item