PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR DAN MENYIMPULKAN ISI TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR)

Siti Sya’adah, Ermia (2019) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR DAN MENYIMPULKAN ISI TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

Text Ermia Menyatu.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Mengidentifikasi unsur-unsur dan menyimpulkan isi teks berita merupakan salah satu kompetensi dasar mata pelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas VIII. Namun kenyataannya, di SMP PGRI Selaawi tahun ajaran 2018-2019 masih banyak peserta didik yang belum mampu mengidentifikasi dan menyimpulkan isi teks berita dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk mengetahui mengetahui dapat atau tidaknya model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur teks berita secara tulis pada kelas VIII SMP PGRI Selaawi tahun ajaran 2018-2019. 2) dapat atau tidaknya model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) meningkatkan kemampuan menyimpulkan isi teks berita secara tulis menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) pada kelas VIII SMP PGRI Selaawi tahun ajaran 2018-2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat diterima dan dipertanggungjawabkan. Hal tersebut yaitu perolehan nilai rata-rata aspek pengetahuan pada siklus 1 adalah 62,54 dan pada siklus kedua adalah 90,91. Nilai rata-rata aspek keterampilan pada siklus kesatu adalah 60,96 dan pada siklus kedua adalah 89,48. Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran Bahasa Indonesia yang di tetapkan di SMP PGRI Selaawi untuk kelas VIII adalah 75. Perolehan nilai pengetahuan pada siklus kesatu peserta didik yang memperoleh nilai dibawah KKM sebanyak 24 orang peserta didik (77%) yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 7 orang peserta didik (23%) yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada siklus kedua persentase jumlah peserta didik yang memperoleh nilai pengetahuan di atas KKM sebanyak 31 orang (100%) sudah mencapai KKM dan Kompetensi dasar aspek keterampilan, seluruh peserta didik (100%) sudah mencapai KKM. Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 75. Data di atas menyatakan bahwa hipotesisi tindakan dapat diterima. Artinya model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur dan menyimpulkan isi teks berita pada peserta didik kelas VIII SMP PGRI Selaawi tahun ajaran 2018/2019.

Actions (login required)

View Item