FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGEUREUNG KOTA TASIKMALAYA

APRILIANI, CINDI (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGEUREUNG KOTA TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1 Cover.pdf

Download (971kB)
[img] Text
2 Lembar persetujuan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3 Lembar Pengesahan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
4 Lembar Persembahan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
5 Daftar Riwayat Hidup.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
6 Daftar isi, Daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
7 Lembar pernyataan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8 Kata Pengantar.pdf

Download (1MB)
[img] Text
9 Abstrak.pdf

Download (1MB)
[img] Text
10 Bab 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
11 Bab 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
12 Bab 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
13 Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
14 Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
15 Bab 6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
16 Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text
17 Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan yang menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk di Indonesia. Buruknya sanitasi akan berdampak negatif bagi kehidupan, mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup, sumber air yang tercemar sehingga meningkatkan jumlah kejadian diare. Puskesmas Cigeureung memiliki rasio tertinggi pada kejadian diare di Kota Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cigeureung. Penelitian dilakukan dengan metode observasional analitik dengan desain case control, bertempat di wilayah kerja Puskesmas Cigeureung pada Februari 2024. Populasi dan sampel adalah 61 balita diare sebagai kasus dan 61 balita tidak diare sebagai kontrol. Teknik sampling adalah purposive sampling. Metode analisa uji statistik chi-square akan digunakan dalam penelitian ini. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita adalah kepemilikan jamban sehat (p=0,021, OR=3,542), pengelolaan sampah (p=0,019, OR=6,490), kebiasaan cuci tangan pakai sabun (p=0,007, OR=3,497), pengelolaan makanan dan minuman (p=0,002, OR=3,701) dan pemberian ASI eksklusif (p=0,012, OR=2,932). Variabel yang tidak berhubungan adalah kepemilikan saluran pembuangan air limbah (p=1,000) dan cara cuci botol susu bayi (p=0,580). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara kepemilikan jamban sehat, pengelolaan sampah, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman, pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cigeureung. Diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dengan menyediakan tempat sampah yang tertutup, memilah sampah organik dan anorganik serta dapat memanfaatkan fasilitas bank sampah. Selain itu, penerapan prinsip keamanan pangan seperti menggunakan peralatan masak yang berbeda untuk daging dan bahan makanan lainnya, sangat penting untuk menjaga kesehatan keluarga. Kata Kunci : Diare, balita, faktor risiko

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 21 Jan 2025 04:30
Last Modified: 21 Jan 2025 04:30
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14946

Actions (login required)

View Item View Item