PENGARUH ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH SALAK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN

JULIYATININGSIH, RAHMA (2024) PENGARUH ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH SALAK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. pernyataan plagiat.pdf

Download (393kB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
4. KATA PENGANTAR.pdf

Download (2MB)
[img] Text
5. pengesahan.pdf

Download (408kB)
[img] Text
6. DAFTAR ISI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
7. BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8. BAB 2.pdf

Download (2MB)
[img] Text
9. BAB 3.pdf

Download (2MB)
[img] Text
10. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
11. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
13. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
14. RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) termasuk tanaman palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Namun terdapat kendala dalam budidaya kacang hijau diantaranya lahan pertanian yang mulai menyusut dan produksi yang terus berkurang. Cekaman kekeringan menjadi faktor utama dalam penghambat pertumbuhan tanaman. Ekstrak kulit buah salak memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas yang disebabkan oleh kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pemberian antioksidan kulit buah salak terhadap kekeringan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai April 2024 di Green House KWT Warga Asri Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak kulit buah salak yaitu: 0%, 2%, dan 3% dan faktor kedua adalah volume penyiraman yaitu: kapasitas lapang 100%, kapasitas 75% dan kapasitas 50%. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara ekstrak kulit buah salak dengan cekaman kekeringan pada pengamatan tinggi tanaman umur 21 dan 28 hari setelah tanam. Namun tidak terjadi interaksi antara antioksidan ekstrak kulit buah salak dengan cekaman kekeringan pada pengamatan jumlah daun, jumlah stomata, kadar air relatif daun, daya hantar listrik daun, jumlah polong, volume akar, bobot polong per tanaman, bobot biji dan bobot 100 butir biji. Konsentrasi antioksidan ekstrak kulit buah salak 3% dan cekaman kekeringan 100% kapasits lapang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Kata Kunci: Antioksidan, ekstrak kulit buah salak, kacang hijau, kekeringan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 13 Jan 2025 06:38
Last Modified: 13 Jan 2025 06:38
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14857

Actions (login required)

View Item View Item