RELASI ISLAM DAN NEGARA DALAM PEMIKIRAN MUHAMMAD NATSIR

Hasanudin, Hasanudin (2024) RELASI ISLAM DAN NEGARA DALAM PEMIKIRAN MUHAMMAD NATSIR. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2 LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (67kB)
[img] Text
3 LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (60kB)
[img] Text
4 ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
5 KATA PENGANTAR.pdf

Download (1MB)
[img] Text
6 DAFTAR ISI TABEL GAMBAR.pdf

Download (1MB)
[img] Text
7 BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8 BAB 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
9 BAB 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
10 BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
11 BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
12 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Islam adalah agama yang memiliki tujuan untuk membawa kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Pembahasan tentang agama dan negara selalu berubah dari waktu ke waktu, hal ini dikarenakan tidak dijelaskan secara tegas bagaimana hubungan antara Islam dan negara dalam Alqur’an dan Alhadist, sehingga dalam perkembangan bentuk negara yang berdasarkan Islam berbeda-beda, dari mulai yang bertipe demokratik hingga monarki absolut. Natsir, seorang ulama dan cendekiawan sekaligus negarawan, berpandangan bahwa Islam dan negara memiliki hubungan yang saling membutuhkan, negara harus berdiri dengan agama untuk membimbing moral dan etika penguasa dan rakyatnya, sedangkan agama mensyaratkan negara untuk menyebarkan dan mengembangkan agama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yaitu dengan mencari buku, majalah, jurnal dan sumber data lainnya yang bisa dijadikan sumber penelitian tentang relasi Islam dan Negara dalam Pemikiran Muhammad Natsir Hasil penelitian menunjukan Inti dari tulisan Natsir adalah pandangan Muhammad Natsir tentang hubungan Islam dan negara menekankan tidak dapat dipisahkannya agama dan negara, berakar pada prinsip Alqur’an bahwa keberadaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. pemikiran Muhammad Natsir tentang hubungan Islam dan negara dipengaruhi oleh berbagai faktor ,antara lain pendidikan agama yang kuat,masa penjajahan di Indonesia, dan konflik dengan Soekarno. Selain itu pemikiran Natsir juga dipengaruhi oleh tokoh-tokoh kontemporer seperti A hasan, Haji Agus Salim, dan Ahmad Sukarti. Serta bacaan yang ekstensif terhadap karya-karya tokoh Internasional. Pemikiran Natsir sejalan dengan pemikir islam modern Husain Haikal. Lebih jauh lagi sejalan dengan Pandangan Almawardi Pemikir Islam era Klasik. Kata Kunci : Islam, Muhammad Natsir, Relasi Islam Dan Negara

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: J Political Science > JC Political theory
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 17 Dec 2024 01:16
Last Modified: 17 Dec 2024 01:16
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14703

Actions (login required)

View Item View Item