MUNTAHA, SYIFA FUADATUL (2024) ANALISIS KOMUNIKASI EFEKTIF PADA STANDAR KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT JASA KARTINI TASIKMALAYA TAHUN 2024. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (160kB) |
|
Text
2. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (235kB) |
|
Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (267kB) |
|
Text
5. KATA PENGANTAR.pdf Download (121kB) |
|
Text
6. DAFTAR ISI.pdf Download (266kB) |
|
Text
7. PERNYATAAN.pdf Download (213kB) |
|
Text
8. ABSTRAK INDONESIA DAN INGGRIS.pdf Download (230kB) |
|
Text
9. BAB I.pdf Download (231kB) |
|
Text
10. BAB II.pdf Download (381kB) |
|
Text
11. BAB III.pdf Download (212kB) |
|
Text
12. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB) |
|
Text
13. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB) |
|
Text
14. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
|
Text
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (195kB) |
|
Text
16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (666kB) |
Abstract
Berdasarkan Permenkes No. 11 Tahun 2017, sistem keselamatan pasien harus memastikan asuhan yang aman. Di Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya, tercatat 76 insiden akibat komunikasi buruk antara tahun 2021 hingga 2023, dengan tingkat pencapaian standar komunikasi baru mencapai 40%. Penelitian ini bertujuan menganalisis komunikasi efektif dalam mendukung keselamatan pasien dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus. Informan dipilih secara purposive sampling, terdiri dari 5 perawat pelaksana sebagai informan utama, 1 pemegang program keselamatan pasien sebagai informan kunci, dan 2 pasien sebagai informan pendukung. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan panduan wawancara dan peneliti sebagai instrumen utama. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, kategorisasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi melalui telepon telah sesuai dengan Instrumen Survei Akreditasi KARS, tetapi hambatan muncul dari perubahan sistem rekam medis elektronik dan tingginya turnover pegawai yang memengaruhi pemahaman perawat terhadap instruksi. Dalam pelaporan nilai hasil kritis, meskipun proses sudah efektif, terdapat ketidaksesuaian dalam waktu pelaporan, yaitu 60 menit, yang seharusnya 30 menit sesuai standar KARS. Penerapan metode SBAR dalam serah terima terbukti membantu kelancaran tugas perawat. Disarankan agar rumah sakit mengevaluasi sistem komunikasi dan menyediakan pelatihan rutin bagi staf tentang penggunaan sistem rekam medis elektronik dan teknik komunikasi efektif. Kata Kunci: Komunikasi Efektif, Keselamatan Pasien, Rumah Sakit
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 06:11 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 06:11 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14602 |
Actions (login required)
View Item |