Sutianah, Sutianah (2024) DESAIN KEBIJAKAN DAERAH PEMILIHAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PADA PEMILU TAHUN 2024. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
Judul.pdf Download (99kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan...pdf Download (449kB) |
|
Text
Abstrak Indonesia.pdf Download (104kB) |
|
Text
Abstrak Inggris .pdf Download (34kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (101kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (61kB) |
|
Text
Daftar Tabel.pdf Download (29kB) |
|
Text
Daftar Gambar.pdf Download (32kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (62kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (594kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (108kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (515kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (47kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (205kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (167kB) |
Abstract
Daerah Pemilihan merupakan salah satu tahapan pemilihan umum. Hal ini tertuang dalam Pasal 167 ayat 4 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.Dalam kasus daerah pemilihan DPR RI pada pemilihan umum tahun 2024 terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap sistem pengambilan kebijakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana desain kebijakan Penetapan Daerah Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan Teori Desain Kebijakan yang digagas oleh Anne Larasson dan Helen Ingram. Penelitian ini berupaya menganalisis bagaimana Desain Kebijakan Daerah Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada Pemilu Tahun 2024 mempengaruhi demokrasi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan interpretatif untuk menjelaskan bagaimana sistem pengambilan kebijakan Daerah Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mempengaruhi demokrasi dengan menggunkan pendekatan kritis. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa desain kebijakan daerah pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada pemilu tahun 2024 merupakan desain yang mengandung Kontruksi Sosial. Hal ini dilihat dari serangkaian proses yang terdapat dalam sistem pengambilan kebijakan yang dikatakan oleh Helen Ingram dan Anne Larasson yang terdiri dari konteks masyarakat yang terjadi pada saat sebelum pemilihan umum tahun 2024, dinamika pembingkaian yang dilakukan oleh kelompok melalui acara yang terjadi, konteks masalah yang dipengaruhi oleh kekuatan politik dan budaya kelembagaan, dan yang terakhir dinamika perancangan yang dipengaruhi oleh perhitungan peluang dan resiko. Dari serangkaian proses yang terjadi, didapatlah hasil bahwa desain kebijakan daerah pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat sendiri merupakan desain yang merusak demokrasi. Hal ini dilihat dari bagaimana isi desain kebijakan pada pembentukan daerah pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat dari substansinya mengandung konstruksi sosial populasi sasaran sehingga termasuk sistem pengambilan kebijakan degeneratif yang menurut Helen Ingram dan Anne Larasson merupakan suatu desain yang merusak demokrasi. Kata Kunci : Desain Kebijakan, Daerah Pemilihan, Demokrasi
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 00:26 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 00:26 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14585 |
Actions (login required)
View Item |