HIKMATULLOH, HILMI (2024) ANALISIS PERKUATAN TIMBUNAN TINGGI MENGGUNAKAN CERUCUK MINIPILE DENGAN METODE ELEMEN HINGGA 2D. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (103kB) |
|
Text
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (218kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (245kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (235kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (254kB) |
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (249kB) |
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (246kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (204kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (200kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Jalan tol Jogja – Bawen merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, konektivitas, dan kapasitas jaringan jalan, sehingga memberikan opsi yang lebih murah dan waktu tempuh yang lebih cepat. Jalan tol Jogja – Bawen STA 37+950 – STA 38+100 ini memiliki tinggi timbunan rencana setinggi 9,538m dengan permasalahan kondisi tanah eksisting berupa tanah lempung lunak dengan kompresibilitas tinggi, sehingga memiliki daya dukung kurang baik dan berisiko mengalami penurunan tanah. Oleh karena itu, dibutuhkan perkuatan tanah, perkuatan tanah yang digunakan adalah menggunakan cerucuk minpile. Penentuan parameter tanah eksisting didominasi dengan korelasi nilai tipikal dan salah satu titik borehole menggunakan paramater berdasarkan data laboratorium. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode elemen hingga dengan Program FEM 2D didapatkan timbunan tanpa perkuatan collapse pada ketinggian 5m dan menggunakan metode Fellenius dengan beban timbunan saja didapatkan nilai faktor keamanan (FK) sebesar 0,664. Penurunan tanah tanpa perkuatan untuk masing – masing borehole didapatkan sebesar 86,7cm, 101,9cm, dan 94,1cm. Sedangkan analisis stabilitas menggunakan perkuatan minipile didapatkan variasi yang memenuhi syarat nilai faktor keamanan (FK>1,5) adalah variasi kedalaman 14m dengan spacing 1m, kedalaman 16m dengan spacing 1,2m dan 1m. Variasi Kedalaman 14m dengan spacing 1m didapatkan nilai faktor keamanan (FK) masing – masing borehole adalah 1,742, 1,558, 1,736 dengan nilai penurunan konsolidasi masing – masing sebesar 8,05cm, 24,39cm, dan 11,72cm. Variasi Kedalaman 16m dengan spacing 1,2m didapatkan nilai faktor keamanan masing – masing borehole adalah 1,648, 1,635, 1,643 dan nilai penurunan konsolidasi sebesar masing – masing sebesar 6,56cm, 10,66cm, dan 6,04cm. Variasi Kedalaman 16m dengan spacing 1m didapatkan nilai faktor keamanan masing – masing borehole adalah 1,746, 1,719, 1,756 dan nilai penurunan konsolidasi masing – masing sebesar 5,02cm, 9,67cm, dan 5,4cm. Kata Kunci : Cerucuk minipile, Faktor Keamanan, Penurunan Konsolidasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 15 Oct 2024 08:07 |
Last Modified: | 15 Oct 2024 08:07 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14517 |
Actions (login required)
View Item |