NURMAIDA, NIDA (2024) ANALISIS NILAI TAMBAH KERAJINAN MENDONG PADA CV ANDONG JAYA PERKASA (AJP) DI KOTA TASIKMALAYA”. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (128kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (338kB) |
|
Text
3. PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.pdf Download (407kB) |
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (60kB) |
|
Text
5. KATA PENGANTAR.pdf Download (93kB) |
|
Text
6. DAFTAR ISI.pdf Download (142kB) |
|
Text
7. BAB I.pdf Download (199kB) |
|
Text
8. BAB II.pdf Download (239kB) |
|
Text
9. BAB III.pdf Download (187kB) |
|
Text
10. BAB IV.pdf Download (253kB) |
|
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (491kB) |
|
Text
12. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (62kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
15. RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
Abstract
Sektor kerajinan merupakan jenis industri kreatif yang meliputi proses kreasi, produksi, dan distribusi dari suatu produk kerajinan yang dihasilkan. Agroindusti CV Andong Jaya Perkasa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor kerajinan dengan bahan baku dari tanaman mendong. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses produksi kerajinan mendong, menganalisis nilai tambah mendong menjadi kerajinan, dan mengidentifikasi kerajinan yang nilai tambahnya paling tinggi. Pemilihan lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) yang dilakukan di CV Andong Jaya Perkasa yang berlokasi di Babakan Nanggerang, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya dari bulan November 2023 sampai dengan bulan Juli 2024. Teknik penentuan responden dilakukan secara sensus yaitu pemilik CV Andong Jaya Perkasa dan 3 (tiga) orang pengrajin mendong. Alat analisis yang dilakukan yaitu analisis nilai tambah dengan menggunakan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerajinan yang memiliki nilai tambah paling tinggi yaitu terdapat pada kerajinan kotak tisu karena memiliki keuntungan nilai tambah sebanyak 91 persen. Sedangkan kerajinan tikar hanya memperoleh keuntungan sebanyak 51,58 persen, adapun selisih antara produk kerajinan kotak tisu dan tikar sebesar 39,42 persen. Kotak tisu mempunyai nilai tambah yang paling tinggi, menunjukkan keuntungan yang lebih besar. Kata kunci: Kerajinan, Mendong, Nilai Tambah
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 02:16 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 02:16 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14013 |
Actions (login required)
View Item |