MAHMUDAH, LAELATUL (2024) STRUKTUR BIAYA DAN PENDAPATAN AGROINDUSTRI RUMAH TANGGA GULA KELAPA BERDASARKAN POLA PENGUASAAN POHON KELAPA DESA SIDANEGARA KECAMATAN KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (59kB) |
|
Text
2. PERNYATAAN.pdf Download (146kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (31kB) |
|
Text
4. PENGESAHAN.pdf Download (306kB) |
|
Text
5. KATA PENGANTAR.pdf Download (90kB) |
|
Text
6. DAFTAR ISI.pdf Download (63kB) |
|
Text
7. BAB I.pdf Download (165kB) |
|
Text
8. BAB II.pdf Download (304kB) |
|
Text
9. BAB III.pdf Download (156kB) |
|
Text
10. BAB IV.pdf Download (109kB) |
|
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
|
Text
12. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (29kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (159kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
15. RIAWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
Abstract
Gula kelapa di Desa Sidanegara Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap terdapat tiga pola penguasaan pohon kelapa, pola I milik sendiri, pola II sewa, dan pola III milik sendiri serta sewa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur biaya dan pendapatan dan mengalaisis break event point agroindustri rumah tangga gula kelapa pada masing-masing pola. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Juli 2024 dengan metode yang digunakan adalah survei. Lokasi penelitian ini diambil secara sengaja (Purposive). Data Analisis yang digunakan yaitu analisis struktur biaya, pendapatan dan break event point. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total biaya terbesar dikeluarkan pada pola II sebesar Rp 2.527.238,35 dan rata-rata total biaya terkecil pada pola I sebesar Rp 1.307.894,26 serta pola III yaitu sebesar Rp 2.261.057,50. Analisis pendapatan yang dihasilkan pada masing-masing pola didapat pendapatan terbesar pada pola II yaitu sebesar Rp 2.154.933,08, kemudian pola III sebesar Rp 2.017.609,16, dan pola I sebesar Rp 1.702.105,74. Hasil analisis break event point menunjukkan bahwa pada masing-masing pola. Pola I menghasilkan rata-rata BEP unit 4,32 kg/bulan, BEP Penerimaan sebesar Rp 69.135,20/bulan, dan BEP harga Rp 7.225. Pola II menghasilkan BEP unit 70,94 kg/bulan, BEP penerimaan sebesar Rp 1.135.077,44/bulan, dan BEP harga sebesar Rp 8.975,67. Pola III menghasilkan BEP unit sebesar 52,11 kg/bulan, BEP penerimaan sebesar Rp. 833.731,16/bulan dan BEP harga sebesar Rp 8.393,88. Kata kunci: Agroindustri, biaya, break event point, gula kelapa, pendapatan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 01:57 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 01:57 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/13845 |
Actions (login required)
View Item |