Nadya, Nanda (2018) Keragaman Vegetasi pada Areal Lahan Tambang Emas di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1 cover 1.pdf Download (97kB) |
|
Text
5 ABSTRAK.pdf Download (87kB) |
|
Text
6 KATA PENGANTAR.pdf Download (193kB) |
|
Text
7 DAFTAR ISI.pdf Download (88kB) |
|
Text
10 BAB I.pdf Download (200kB) |
|
Text
11 BAB II.pdf Download (121kB) |
|
Text
12 BAB III.pdf Download (336kB) |
|
Text
13 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
|
Text
14 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) |
|
Text
15 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (93kB) |
Abstract
Pertambangan emas rakyat menimbulkan kerusakan ekosistem di sekitarnya, meningkatnya kerusakan tanah akibat dari aktivitas penambangan mengakibatkan vegetasi di sekitarnya berkurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi vegetasi pada areal lahan tambang emas. Analisis vegetasi menggunakan metode petak ganda, dengan membuat petak contoh yaitu plot tailing, overburden, lahan tercemar aliran limbah pengolahan emas dan hutan. Dengan membuat petak contoh sebanyak 3 pada masing-masing plot, sehingga terdapat 16 petak contoh untuk tiap tingkatan vegetasi. Petak ukuran 1 m × 1 m untuk vegetasi dasar, 5 m × 5 m untuk vegetasi pancang dan 10 m × 10 m untuk vegetasi pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada plot A (tailing) terdapat 2 spesies vegetasi dasar dengan INP tertinggi Paspalum conjugatum (jukut pahit) 139,09%, 6 spesies vegetasi pancang dengan INP tertinggi Colocasia esculenta (talas) 77,41% dan 8 vegetasi pohon dengan INP tertinggi Albizia falcataria (albiso) 77,50%. Pada plot B (overburden) terdapat 10 spesies vegetasi dasar dengan INP tertinggi Paspalum conjugatum (jukut pahit) 37,47%, 4 spesies vegetasi pancang dengan INP tertinggi Metroxylon sagu (sagu) 105,47% dan 7 spesies vegetasi pohon dengan INP tertinggi Albizia falcataria (albiso) 92,40%. Pada plot C (lahan tercemar limbah pengolahan emas) terdapat 3 spesies vegetasi dasar dengan INP tertinggi Axonopus compressus (gagajahan) 125,90%, 5 spesies vegetasi pancang dengan INP tertinggi Salaca zalacca (salak) 114,12% dan 8 spesies vegetasi pohon dengan INP tertinggi Swietenia mahagoni (mahoni) 70,68. Pada plot D (lahan tidak tercemar/hutan) terdapat 16 spesies vegetasi dasar dengan INP tertinggi Selaginella moellendorffii (paku rane) 44,86%, 7 spesies vegetasi pancang dengan INP tertinggi Amomum compactum (kapol) 132,36% dan 10 vegetasi pohon dengan INP tertinggi Albizia falcataria (albiso) 71,20%. Kata kunci : pertambangan emas, analisis vegetasi, indeks nilai penting (INP).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 31 Jul 2019 04:14 |
Last Modified: | 13 Aug 2019 07:15 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/128 |
Actions (login required)
View Item |