Lestari, Dania Puji (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KOINFEKSI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUD SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA KABUPATEN TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1 COVER.pdf Download (173kB) |
|
Text
2 LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (196kB) |
|
Text
3 HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf Download (231kB) |
|
Text
4 DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (172kB) |
|
Text
5 DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (274kB) |
|
Text
6 LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (144kB) |
|
Text
7 KATA PENGANTAR.pdf Download (161kB) |
|
Text
8 ABSTRAK.pdf Download (278kB) |
|
Text
9 BAB 1.pdf Download (275kB) |
|
Text
10 BAB 2.pdf Download (598kB) |
|
Text
11 BAB 3.pdf Download (355kB) |
|
Text
12 BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (354kB) |
|
Text
13 BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (313kB) |
|
Text
14 BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) |
|
Text
15 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (268kB) |
|
Text
16 LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Koinfeksi tuberkulosis paru pada pasien HIV/AIDS adalah dua infeksi yang terjadi bersamaan dengan penyebab yang berbeda. Tuberkulosisi disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan HIV disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus terjadi secara bersamaan pada pasien HIV dengan TB positif dan juga pada pasien TB yang dengan HIV positif. Sistem kekebalan tubuh seseorang yang terinfeksi HIV akan menurun, sehingga akan meningkatkan kerentanan terkena infeksi tuberkulosis paru. Jumlah kasus TB-HIV di Kota Tasikmalaya pada tahun 2023 ditemukan sebanyak 1.870 kasus. Sementara itu, jumlah kasus TB-HIV di Kabupaten Tasikmalaya lebih tinggi dibanding dengan Kota Tasikmalaya, yaitu pada tahun 2023 yaitu sebanyak 1.965 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian koinfeksi tuberkulosis paru pada pasien HIV/AIDS di RSUD Singaparna. Metode yang digunakan adalah cross sectional dengan total sampling berjumlah 140 pasien. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square (CI 95%) menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi (p = 0,015; PR 1 = 2,889; PR 2 = 2,667), kadar hemoglobin (p = 0,021; PR= 2,383), stadium klinis HIV (p = 0,005; PR = 3,029), lama jarak terapi ARV (p = 0,001; PR = 3,367), komorbid dengan IO lainnya (p = 0,012; PR = 2,560), status pernikahan (p = 0,013; PR = 2,642). Sedangkan untuk variabel usia (p = 0,304), jenis kelamin (p = 0,716) dan tingkat pendidikan (p = 1,000) tidak berhubungan dengan kejadian koinfeksi tuberkulosis paru pada pasien HIV/AIDS. RSUD Singaparna Medika Citrautama menerapkan wajib masker bagi seluruh pasien yang berobat khususnya pasien HIV/AIDS dan menghimbau pasien agar untuk selalu menggunakan masker saat kunjungan berobat ke rumah sakit terutama pada klinik matahari dan klinik DOTS MDR agar mencegah penularan TB paru. Kata Kunci: Koinfeksi Tuberkulosis paru, pasien HIV/AIDS
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 30 Jul 2024 07:55 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 07:55 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/12766 |
Actions (login required)
View Item |