STUDI ETNOBOTANI KOPI (Coffea spp.) DI CIGALONTANG KABUPATEN TASIKMALAYA SEBAGAI UPAYA KONSERVASI UNTUK SUPLEMEN BAHAN AJAR BIOLOGI

RIYANIS, ONE (2023) STUDI ETNOBOTANI KOPI (Coffea spp.) DI CIGALONTANG KABUPATEN TASIKMALAYA SEBAGAI UPAYA KONSERVASI UNTUK SUPLEMEN BAHAN AJAR BIOLOGI. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
01. Cover.pdf

Download (203kB)
[img] Text
02. Lembar Pengesahan.pdf

Download (164kB)
[img] Text
03. Pernyataan Keaslian.pdf

Download (153kB)
[img] Text
04. Abstrak.pdf

Download (340kB)
[img] Text
05. Abstract.pdf

Download (166kB)
[img] Text
06. Ucapan Terima Kasih.pdf

Download (171kB)
[img] Text
07. Kata Pengantar.pdf

Download (153kB)
[img] Text
08. Daftar Isi.pdf

Download (357kB)
[img] Text
09. Daftar Tabel.pdf

Download (173kB)
[img] Text
10. Daftar Gambar.pdf

Download (177kB)
[img] Text
11. BAB I.pdf

Download (319kB)
[img] Text
12. BAB II.pdf

Download (583kB)
[img] Text
13. BAB III.pdf

Download (842kB)
[img] Text
14. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
15. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (165kB)
[img] Text
16. Daftar Pustaka.pdf

Download (297kB)
[img] Text
17. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
18. Daftar Riwayat Hidup.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (177kB)

Abstract

Cigalontang menjadi pusat pertanian dan pengolahan kopi di Tasikmalaya, sebagian besar perkebunannya dikembangkan menjadi kebun kopi sehingga diperlukan pengetahuan mengenai upaya dari masyarakat sekitar terutama petani kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya konservasi masyarakat lokal di Cigalontang melalui studi etnobotani kopi. Metode yang digunakan yakni kualitatif studi kasus, pengambilan data menggunakan wawancara semistruktur kepada 15 petani kopi dan 5 pengolah kopi, observasi macam-macam tanaman naungan, dan kuadrat transek ke lapangan. Hasil wawancara menunjukkan bahwasanya di Cigalontang sistem upaya konservasi masyarakatnya baik, upaya konservasi dari petani cigalontang melalui cara mengolah lahan menggunakan sistem 7L “liuh, lenang, linduh, lembang anginan, lobaan dahareun tangkal kopi, leukeun nyetek”. Dari masa penanaman hingga pasca panen pemeliharaannya baik maka menghasilkan kualitas kopi yang bagus, masyarakat Cigalontang dapat memanfaatkan biji kopi yang diproses hingga proses penjualan. Kemudian dari hasil observasi ditemukan 5 jenis tanaman naungan diantaranya pinus, nangka, pakis, sengon gunung, dan kapulaga. Naungan dengan indeks nilai penting jenis tertinggi yakni pada tanaman pinus dengan nilai 131. Berdasarkan nilai indeks nilai penting jenis, pohon pinus memiliki nilai paling tinggi, hal tersebut dikarenakan ukuran dan jumlah yang melimpah, area ini juga sebelumnya merupakan hutan pinus yang dikembangkan dengan tambahan pohon kopi. Hal tersebut menunjukkan dengan adanya tanaman naungan kopi membawa dampak positif bagi konservasi lingkungan dan konservasi kopi untuk tumbuh optimal. Tanaman naungan dapat menanungi kopi sehingga terjaga dari sinar matahari secara langsung, kelembaban udara tetap terjaga yakni 82% dan suhu udara terjaga pada 21oC yang cocok untuk pertumbuhan kopi, Jenis kopi yang dibudidayakan di Cigalontang terdapat 2 jenis kopi yakni kopi Arabika (Coffea arabica) dan kopi Robusta (Coffea canephora). Kopi yang paling dominan disana yakni kopi Arabika (Coffea arabica). Luaran dari penelitian ini dijadikan booklet sebagai suplemen bahan ajar biologi. Kata kunci : etnobotani kopi, upaya konservasi, suplemen bahan ajar biologi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 28 Mar 2024 07:26
Last Modified: 28 Mar 2024 07:26
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/12372

Actions (login required)

View Item View Item