PENGARUH JENIS INVIGORATOR TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KEDELAI (Glycine max L. Merril) VARIETAS DEGA 1

RUSMIATI, CICA (2023) PENGARUH JENIS INVIGORATOR TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KEDELAI (Glycine max L. Merril) VARIETAS DEGA 1. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1. COVER.pdf Download (125kB)
	Text 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (353kB)
	Text 2. BEBAS PLAGIAT.pdf Download (376kB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (49kB)
	Text 5. KATA PENGANTAR.pdf Download (112kB)
	Text 6. DAFTAR ISI.pdf Download (59kB)
	Text 7. DAFTAR TABEL.pdf Download (43kB)
	Text 8. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (42kB)
	Text 9. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (45kB)
	Text 10.BAB 1.pdf Download (63kB)
	Text 11. BAB 2.pdf Download (197kB)
	Text 12. BAB 3.pdf Download (182kB)
	Text 13. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB)
	Text 14. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (44kB)
	Text 15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (145kB)
	Text 16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (841kB)

Abstract

Kedelai (Glycine max L. Merril) merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena merupakan komoditas yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun produksi kedelai dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan nasional sehingga pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi kedelai melalui berbagai cara salah satunya intensifikasi. Dalam upaya tersebut ketersediaan benih bermutu tinggi dengan viabilitas dan vigor yang baik menjadi faktor yang sangat penting. Invigorasi benih menjadi salah satu upaya dalam memperbaiki viabilitas dan vigor benih. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh jenis invigorator terhadap viabilitas dan vigor benih kedelai. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya pada bulan Juni sampai Juli 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor diulang sebanyak 5 kali dengan perlakuan A) aquadest B) air kelapa muda 50% C) arang sekam padi D) CaCl2 2% E) ekstrak kulit manggis 10%. Terdapat dua jenis pengujian yaitu uji viabilitas dan uji vigor. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dengan uji F. Hasil penelitian menunjukkan jenis invigorator berpengaruh terhadap daya kecambah, kecepatan tumbuh, bobot kering kecambah, benih vigor dan benih yang tidak tumbuh. Ekstrak kulit manggis merupakan invigorator yang berpengaruh baik terhadap daya kecambah, kecepatan tumbuh, bobot kering kecambah, benih vigor dan benih yang tidak tumbuh. Air kelapa merupakan invigorator yang berpengaruh baik terhadap kecepatan tumbuh, bobot kering kecambah dan benih yang tidak tumbuh. Kata kunci: Kedelai, Viabilitas, Vigor, Deteriorasi, Invigorasi

Actions (login required)

View Item