KLASTERISASI PEMILIH ABSTAIN PADA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

Hermawan, Ace (2024) KLASTERISASI PEMILIH ABSTAIN PADA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1_COVER.pdf

Download (45kB)
[img] Text
2_LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (116kB)
[img] Text
3_LEMBAR PENGUJI.pdf

Download (111kB)
[img] Text
4_LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR.pdf

Download (115kB)
[img] Text
6_MOTO DAN PERSEMBAHAN.pdf

Download (90kB)
[img] Text
5_ABSTRAK.pdf

Download (31kB)
[img] Text
7_KATA PENGANTAR.pdf

Download (206kB)
[img] Text
8_DAFTAR ISI.pdf

Download (61kB)
[img] Text
9_DAFTAR TABEL.pdf

Download (101kB)
[img] Text
10_DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (32kB)
[img] Text
11_DAFTAR SOURCE CODE.pdf

Download (31kB)
[img] Text
12_DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (27kB)
[img] Text
13_BAB 1.pdf

Download (111kB)
[img] Text
14_BAB 2.pdf

Download (400kB)
[img] Text
15_BAB 3.pdf

Download (476kB)
[img] Text
16_BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
17_BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32kB)
[img] Text
18_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (166kB)
[img] Text
19_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pemilihan umum atau pemilu merupakan momen krusial dalam proses partisipasi politik dimana rakyat memiliki pengaruh yang signifikan dalam memilih pemimpin suatu negara. Meskipun demikian, proses pemilihan umum dapat menjadi rumit dan kompleks, salah satu masalah yang muncul selama pemilu adalah rendahnya jumlah pemilih karena golput atau abstain. Sekitar 34,75 juta orang golput pada Pemilu 2019, menurut data Badan Pusat Statistik. Di Kota Tasikmalaya sebanyak 43,6 ribu orang atau 10,04 % tidak berpartisipasi dalam pemilu. K-Means dapat digunakan untuk mengelompokkan data pemilih abstain dan mengidentifikasi pola yang ada dalam data hasil pemilu. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan pemilih abstain pada penyelenggaraan pemilu dengan menggunakan K-Means serta menganalisis hasil clustering sehingga dapat meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pemilu berikutnya. Hasil klasterisasi pemilih abstain dengan K�Means yaitu 4 cluster dengan hasil analisis yaitu pemilih abstain di Kota Tasikmalaya pada pemilu 2019 dibagi menjadi 4 kategori wilayah yaitu kategori tinggi, cukup tinggi, cukup rendah, dan rendah. 2 kecamatan pada kategori tinggi, 3 kecamatan pada kategori cukup tinggi, 4 kecamatan pada kategori cukup rendah, dan 1 kecamatan pada kategori rendah. Hasil evaluasi K-means menggunakan metode Davies Bouldin Index memiliki nilai score mendekati 0 dengan rincian DPR RI sebesar 0.166, DPD sebesar 0.405, DPRD Provinsi 0.148, DPRD Kab/Kota sebesar 0.389 dan Pemilihan Presiden sebesar 0.213 yang artinya clustering yang dilakukan sudah baik. Hasil analisis tersebut sangat bermanfaat untuk KPU Kota Tasikmalaya dalam menentukan strategi atau program kerja yang tepat guna untuk mengurangi tingkat pemilih abstain pada pemilu berikutnya. Kata Kunci : Davies Bouldin Index, K-Means, Pemilih abstain, Pemilu

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Informatika
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 05 Feb 2024 06:36
Last Modified: 05 Feb 2024 06:36
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/12013

Actions (login required)

View Item View Item