AZRA, EMILY SAKINA (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KELURAHAN LENGKONGSARI TAHUN 2022. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. Judul.pdf Download (224kB) |
|
Text
3. Halaman Pengesahan.pdf Download (154kB) |
|
Text
2. Halaman Persetujuan.pdf Download (98kB) |
|
Text
8. PERNYATAAN.pdf Download (246kB) |
|
Text
4. HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf Download (361kB) |
|
Text
10. ABSTRAK.pdf Download (192kB) |
|
Text
9. KATA PENGANTAR.pdf Download (295kB) |
|
Text
6. DAFTAR ISI.pdf Download (390kB) |
|
Text
7. DAFTAR TABEL.pdf Download (305kB) |
|
Text
19. Daftar Gambar.pdf Download (143kB) |
|
Text
11. BAB I.pdf Download (331kB) |
|
Text
12. BAB II.pdf Download (525kB) |
|
Text
13. BAB III.pdf Download (371kB) |
|
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (593kB) |
|
Text
15. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB) |
|
Text
16. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) |
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (324kB) |
|
Text
18. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
5. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
Abstract
Salah satu jenis MKJP yang memiliki efektivitas tinggi namun tidak memiliki efek samping jangka panjang yaitu kontrasepsi MOW, akan tetapi proporsinya masih sangat rendah baik itu Nasional 4,19%, Jawa Barat 3,45%, maupun Kota Tasikmalaya 1,72%. Namun begitu, di Kecamatan Tawang memiliki proporsi jauh lebih tinggi yaitu 5,46% dan Kelurahan Lengkongsari menjadi wilayah percontohan dengan proporsi 5,28%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor�faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi metode operasi wanita (MOW) pada wanita usia subur (WUS) di Kelurahan Lengkongsari. Penelitian dilakukan dengan pendekatan case control. Penelitian ini melibatkan 114 WUS akseptor pemerintah di Kelurahan Lengkongsari dengan 57 akseptor MOW sebagai kelompok kasus dan 57 akseptor yang tidak MOW sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel kasus dilakukan dengan total sampling, sedangkan sampel pada kelompok kontrol menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara usia (OR=11,331), kepercayaan (OR=6,016), jumlah anak (OR=5,600), dan indikasi medis (OR=4,332). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan yaitu dukungan suami. Akseptor yang tidak MOW berusia lebih dari 35 tahun, memiliki anak lebih dari 2 dan mempunyai riwayat kesehatan yang dapat meningkatkan risiko apabila terjadi kehamilan agar mempertimbangakan untuk menggunakan kontrasepsi MOW. Selain itu, suami diharapkan mampu memberikan dukungan secara penuh kepada para akseptor dengan mencari informasi dan memberikn saran penggunaan kontrasepsi yang aman dan efektif sesuai dengan kondisi istrinya. Kata Kunci : kontrasepsi, MOW, WUS.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 02 Feb 2024 02:05 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 02:05 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/11964 |
Actions (login required)
View Item |