ANGGRAENI JS, FAULA (2019) ANALISIS FAKTOR POLA ASUH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGAPARNA TAHUN 2019 (Studi pada balita usia 24 – 59 bulan di Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
COVER - DAFTAR LAMPIRAN SKRIPSI FAULA.pdf Download (584kB) |
|
Text
BAB I FAULA.pdf Download (303kB) |
|
Text
BAB II FAULA.pdf Restricted to Repository staff only Download (511kB) |
|
Text
BAB III FAULA.pdf Restricted to Repository staff only Download (686kB) |
|
Text
BAB IV FAULA.pdf Restricted to Repository staff only Download (689kB) |
|
Text
BAB V FAULA.pdf Restricted to Repository staff only Download (400kB) |
|
Text
BAB VI FAULA.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA FAULA.pdf Download (387kB) |
Abstract
Masalah gizi utama yang saat ini dihadapi Indonesia adalah stunting. Stunting merupakan suatu gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor pola asuh dengan kejadian stunting di Desa Cintarja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019. Variabel penelitian terdiri dari pemberian ASI eksklusif, pemberian MP – ASI, rangsangan psikososial, praktik kebersihan diri, dan pemanfaatan pelayanan posyandu. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian case control dengan jumlah sampel sebanyak 46 balita stunting dan 46 balita normal. Analisis data menggunakan uji chi – square pada taraf kepercayaan 95% (0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pemberian ASI eksklusif (p value = 0,014 ; OR = 3,45), pemberian MP – ASI (p value = 0,022 ; OR = 3,34) rangsangan psikososial (p value = ,037 ; OR = 3,05), praktik kebersihan diri (p value = 0,019 ; OR = 3,58), dan pemanfaatan pelayanan posyandu (p value = 0,042 ; OR = 4,50) dengan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019. Kesimpulan : terdapat hubungan pemberian ASI eksklusif, MP – ASI, rangsangan psikososial, dan pemanfaatan pelayanan posyandu dengan kejadian stunting. Orang tua disarankan untuk lebih memperhatikan pola asuh terhadap balita agar pertumbuhannya optimal dan terhindar dari stunting. Kepustakaan : 2001 - 2018 Kata Kunci : Stunting, faktor pola asuh
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 30 Oct 2019 02:41 |
Last Modified: | 30 Oct 2019 02:41 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1172 |
Actions (login required)
View Item |