HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIANJUR KOTA KABUPATEN CIANJUR

Suteja, Yulia Khoirunnisa (2023) HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIANJUR KOTA KABUPATEN CIANJUR. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1. JUDUL.pdf Download (2MB)
	Text 2. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (54kB)
	Text 3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (181kB)
	Text 7. PERNYATAAN.pdf Download (145kB)
	Text 9. ABSTRAK.pdf Download (2MB)
	Text 8. KATA PENGANTAR.pdf Download (1MB)
	Text 4. DAFTAR ISI.pdf Download (1MB)
	Text 5. DAFTAR TABEL.pdf Download (1MB)
	Text 6. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (1MB)
	Text 10. BAB I.pdf Download (2MB)
	Text 11. BAB II.pdf Download (302kB)
	Text 12. BAB III.pdf Download (2MB)
	Text 13. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text 14. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text 15. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text 16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB)
	Text 17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Stunting merupakan kondisi kurangnya status gizi yang bersifat menahun pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Sanitasi lingkungan yang tidak baik akan memicu terjadinya berbagai penyakit seperti diare yang berdampak terhadap penyerapan nutrisi sehingga berisiko terjadinya stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada baduta di wilayah kerja Puskesmas Cianjur Kota Kabupaten Cianjur. Metode penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan case control. Penelitian ini melibatkan 58 responden dengan baduta stunting dan 116 responden dengan baduta tidak stunting. Analisis bivariat menggunakan uji Chi�Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sarana air bersih (p value 0,000), dan sarana pembuangan air limbah (p value 0,010) dengan riwayat diare. Tidak ada hubungan yang signifikan antara sarana jamban sehat (p value 0,753) dengan riwayat diare. Ada hubungan antara sarana air bersih (p value 0,000), sarana pembuangan air limbah(p value 0,000), dan riwayat diare (p value 0,000) dengan kejadian stunting. Tidak ada hubungan yang signifikan antara sarana jamban sehat (p value 0,533) dengan kejadian stunting. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk memperhatikan sarana pembuangan air limbah agar sesuai anjuran pemerintah dalam STBM, memperhatikan air bersih yang digunakan masyarakat agar memenuhi syarat, dan mencegah terjadinya diare dengan memperhatikan sarana air dan sarana pembuangan air limbah. Kata kunci: stunting, baduta, sarana sanitasi

Actions (login required)

View Item