ADAPTASI POTENSI LINGKUNGAN USAHA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU SEBAGAI INDUSTRI KREATIF DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT (Studi Kasus Di Desa Tanjungsukur Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis)

Darmawati, Asri (2023) ADAPTASI POTENSI LINGKUNGAN USAHA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU SEBAGAI INDUSTRI KREATIF DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT (Studi Kasus Di Desa Tanjungsukur Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1. Cover.pdf Download (21kB)
	Text 02. Lembar pengesahan (1).pdf Download (154kB)
	Text 03. Pernyataan Keaslian.pdf Download (114kB)
	Text 04. Abstrak.pdf Download (186kB)
	Text 05. Abstract.pdf Download (184kB)
	Text 06. Ucapan Terimakasih.pdf Download (116kB)
	Text 07. Kata Pengantar.pdf Download (116kB)
	Text 08. Daftar Isi.pdf Download (96kB)
	Text 09. Daftar Tabel.pdf Download (4kB)
	Text 10. Daftar Gambar.pdf Download (6kB)
	Text 11. Daftar Lampiran.pdf Download (3kB)
	Text 12. BAB I.pdf Download (142kB)
	Text 13. BAB II.pdf Download (74kB)
	Text 14. BAB III.pdf Download (105kB)
	Text 15, BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 16. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB)
	Text 17. Daftar Pustaka.pdf Download (12kB)
	Text 18. Daftar Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (26kB)
	Text 19. Daftar Riwayat Hidup.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini di Desa Tanjungsukur Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis sangatlah mudah ditemukan pohon bambu pada kebun milik warga sebagai bahan baku anyaman bambu. Maka dari itu pengrajin anyaman bambu hampir tersebar di seluruh Desa Tanjungsukur. Anyaman bambu menjadi salah satu peluang usaha yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Karakteristik masyarakat Tanjungsukur hampir sebagian besar bermata pencaharian utama sebagai pengrajin anyaman bambu, hasil kerajinan anyaman bambu masyarakat Desa Tanjungsukur memiliki salah satu cirri khas karena dulu hanya memproduksi satu jenisa nyaman bambu saja yaitu ayakan, ini disebabkan karena keterampilan yang dimiliki masyarakat berasal dari orang tua mereka atau secara turun-temurun, pemasaran ayakan ini disebarkan keberbagai daerah yaitu Bogor, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Majalengka dan wilayah lainnya. Penghasilan yang didapatkan oleh pengrajin anyaman bambu dalam satu minggu rata-rata sekitar Rp. 120.000,00. Dengan adanya industri anyaman bambu yang semakin berkembang dapat diharapkan akan member dampak positif bagi masyarakat Desa Tanjungsukur Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis yaitu menambah jumlah variasi dari bentuk anyaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, studi literature dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.419 KK pengrajin anyaman bambu. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan snowbow sampling dengan jumlah 55 sampel pengrajin. Hasil penelitian menunjukan bahwa adaptasi pengrajin anyaman bambu di Desa Tanjungsukur Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis adalah bahan baku melimpah, proses pembuatan yang sederhana, keterampilan rendah, jenis-jenis produksi anyaman terbatas/rendah karena hanya menghasilkan ayakan saja. Namun seiring berjalannya waktu kreatifitas anyaman semakin meningkat dilihat dari jumlah permintaan yang cukup banyak. Maka beberapa kali masyarakat melakukan pelatihan untuk meningkatkan kreatifitas sehingga menambah hasil produksi anyaman dari yang hanya ayakan menjadi wadah serbaguna, keranjang serbaguna, wadah lampu dan sebagainya. Tentunya ini meningkatkan produksi dan pemasaran yang tinggi. Meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di Desa Tanjungsukur Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis adalah penghasilan yang cukup, pemenuhan kebutuhan cukup, tabungan yang rendah. Kata Kunci: Adaptasi, Anyaman Bambu, Masyarakat Pengrajin

Actions (login required)

View Item