HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA USIA PRODUKTIF DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIGEUREUNG KOTA TASIKMALAYA

SABILA, MILA SALSA (2023) HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA USIA PRODUKTIF DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIGEUREUNG KOTA TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1. COVER.pdf Download (35kB)
	Text 2. LEMBAR PERSETUJUAN & PENGESAHAN.pdf Download (298kB)
	Text 6. PERNYATAAN.pdf Download (125kB)
	Text 8. ASBTRAK.pdf Download (197kB)
	Text 3. HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf Download (93kB)
	Text 7. KATA PENGANTAR.pdf Download (116kB)
	Text 5. DAFTAR ISI - DAFTAR SINGKATAN.pdf Download (107kB)
	Text 9. BAB I.pdf Download (132kB)
	Text 10. BAB II.pdf Download (232kB)
	Text 11. BAB III.pdf Download (174kB)
	Text 12. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (239kB)
	Text 13. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (146kB)
	Text 14. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (49kB)
	Text 15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (122kB)
	Text 16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab utama masalah kesehatan dan salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di dunia. Puskesmas Cigeureung menjadi Puskesmas dengan temuan dan lonjakan kasus TB tertinggi tahun 2022 di Kota Tasikmalaya dengan temuan 189 kasus. Lingkungan rumah yang tidak sehat menjadi salah satu faktor risiko kejadian tuberkulosis paru. Tujuan: untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan rumah dengan kejadian tuberkulosis paru pada usia produktif di UPTD Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain case control. Sampel kelompok kasus sebanyak 56 orang dan kelompok kontrol sebanyak 56 orang. Pengambilan sampel kelompok kasus menggunakan total sampling dan kelompok kontrol menggunakan purpossive sampling. Variabel bebas yang diteliti adalah rasio ventilasi, jenis dinding, kepadatan hunian, suhu dan intensitas pencahayaan alami. Variabel terikatnya adalah tuberkulosis paru. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil: menunjukan adanya hubungan pada variabel rasio ventilasi dengan OR=3,4, kepadatan hunian OR=2,976 dan intensitas pencahayaan alami OR=5,112 serta tidak ada hubungan variabel jenis dinding dan suhu dengan kejadian Tuberkulosis paru pada usia produktif di wilayah kerja Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya. Masyarakat diharapkan lebih memperhatikan kondisi lingkungan rumah terutama pemanfaatan fungsi ventilasi dan pengaturan pencahayaan pada kawasan pemukiman yang saling berdempetan. Kata kunci : Tuberkulosis paru, lingkungan rumah

Actions (login required)

View Item