KANDUNGAN PROTEIN DAN DAYA TERIMA BISKUIT LABU KUNING DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG IKAN NILA SEBAGAI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) BALITA GIZI KURANG

FEBIANKA, ANGGIA (2023) KANDUNGAN PROTEIN DAN DAYA TERIMA BISKUIT LABU KUNING DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG IKAN NILA SEBAGAI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) BALITA GIZI KURANG. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1. COVER.pdf Download (622kB)
	Text 2. LEMBAR JUDUL.pdf Download (622kB)
	Text 3. HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.pdf Download (320kB)
	Text 7. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (233kB)
	Text 9. ABSTRAK.pdf Download (605kB)
	Text 5. PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI.pdf Download (597kB)
	Text 8. KATA PENGANTAR.pdf Download (667kB)
	Text 6. DAFTAR ISI-DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (608kB)
	Text 10. BAB I.pdf Download (681kB)
	Text 11. BAB II.pdf Download (701kB)
	Text 12. BAB III.pdf Download (736kB)
	Text 13. BAB IV.pdf Download (751kB)
	Text 14. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (630kB)
	Text 15. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (602kB)
	Text 16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (755kB)
	Text 17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pemberian biskuit PMT-P merupakan salah satu upaya penanggulanagan gizi kurang pada balita. Syarat PMT-P telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 tahun 2016 yaitu energi 400 kkal, protein 8-12 g, lemak 10-18 g di dalam 100g produk, dan diperkaya vitamin dan mineral. Labu kuning dan ikan nila baik digunakan sebagai bahan baku PMT-P karena kaya akan provitamin A dan protein yang baik untuk tumbuh kembang balita. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kandungan protein serta daya terima biskuit labu kuning dengan substitusi tepung ikan nila sebagai PMT-P balita gizi kurang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 formula. Pengolahan data daya terima panelis menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney serta data kandungan protein dianalisis secara statistik deskriptif yaitu menggunakan rata-rata dari setiap formula. Hasil uji sensori biskuit menunjukan terdapat perbedaan nyata (p<0,05) antar formula biskuit labu kuning dengan substitusi tepung ikan nila terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur. Daya terima tertinggi pada biskuit labu kuning dengan substitusi tepung ikan nila terdapat pada formula F1 dengan nilai rata-rata warna, aroma, rasa, dan tekstur hampir sama atau mendekati F0. Kandungan protein seluruh formula sudah memenuhi syarat kandungan protein untuk PMT-P balita gizi kurang dalam Peraturan Menteri kesehatan No 51 tahun 2016. Kandungan Protein tertinggi terdapat pada formula F3 yaitu 17,46 g dalam 100 g Kata kunci: biskuit PMT-P, kandungan protein, labu kuning, ikan nila

Actions (login required)

View Item